Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD Menang Taruhan Rp 25 Miliar Setelah Bertaruh untuk Maroko

Kompas.com - 12/12/2022, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak banyak yang meyakini bahwa Maroko bakal melaju hingga 8 besar dan semifinal Piala Dunia Qatar 2022. Dari sedikit itu, ada seorang guru SD yang beruntung. 

Seorang guru sekolah dasar (SD) berusia dua puluhan tahun menang taruhan 1,6 juta dollar AS atau Rp 25 miliar setelah mendukung Maroko di Piala Dunia 2022

Guru SD laki-laki dari New York yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya bertaruh bahwa Maroko akan mencapai 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.

Setelah memasang taruhan, dia mengaku tidak selalu mengecek hasil pertandingan karena menyadari Maroko sulit lolos 8 besar. 

"Saya memeriksa ponsel saya sesekali, tetapi saya tidak menontonnya," kata pria tersebut, dikutip dari Fox Sport.

Ia mengklaim, ini merupakan taruhan terbesar dalam hidupnya, karena ia tak mengenal tim Maroko.

"Saya tidak tahu satu nama pemain pun. Saya tidak akan bohong dan mengatakan saya tahu apa yang saya lakukan. Pada akhirnya, itu adalah taruhan yang beruntung," ujarnya.

Baca juga: Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022

Lolos 8 besar mengalahkan Spanyol

Kemenangan taruhan ini datang setelah Maroko bermain imbang melawan Kroasia, kemudian mengalahkan Belgia dan Kanada di babak penyisihan grup.

Di babak 16 besar, Maroko bertemu salah satu tim unggulan, Spanyol.

Secara mengejutkan, Maroko secara sukses melenggang ke perempat final, dengan mengalahkan Spanyol melalui adu penalti.

Hasil ini menjadikan Maroko sebagai tim Afrika keempat yang mencapai delapan besar Piala Dunia setelah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.

Bahkan, Maroko kini berhasil melangkah ke babak semifinal setelah mengalahkan Portugal dengan skor 1-0. Gol semata wayang dari Youssef En-Nesyri pada menit ke-42 menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut.

Baca juga: Argentina Disebut Siapkan Taktik Kotor untuk Kroasia di Piala Dunia 2022

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com