Serba-serbi Perempat Final Piala Dunia 2022: Tangis, Rekor, dan Asa Menjadi Kampiun

KOMPAS.com - Perampat final Piala Dunia 2022 Qatar telah selesai digelar pada Minggu (11/12/2022) dini hari.

Empat tim sukses melaju ke babak semi final yang akan digelar pada Rabu (14/12/2022) dan Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.

Berikut serba-serbi perempat final Piala Dunia 2022 Qatar, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

Baca juga: Maroko dan Selebrasi bersama Ibu di Piala Dunia 2022

1. Tangisan tim unggulan

Secara mengejutkan, Brasil menjadi salah satu tim unggulan yang "angkat koper" setelah menelan kekalahan pada babak perempat final.

Tim Samba harus takluk dari finalis Piala Dunia 2018, yakni Kroasia melalui drama adu penalti.

Kiper Kroasia Dominik Likovic menjadi pahlawan dalam pertandingan itu dengan sukses menangkis dua tendangan penalti pemain Brasil.

Para pemain Brasil tertunduk setelah melihat penendang keempat Tim Samba, Marquinhos, gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti.

Padahal, prediksi matematis dari Oxford University menempatkan nama Brasil sebagai tim dengan peluang terbesar menjuarai Piala Dunia 2022.

Selain Brasil, tim unggulan lainnya, seperti Belanda, Inggris, dan Portugal juga harus menelan kekalahan di babak perempat final.

Baca juga: Piala Dunia 2022: FIFA Investigasi Keributan Laga Belanda Vs Argentina

2. Drama laga Belanda vs Argentina

AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA Lionel Messi berebut bola dengan Cody Gakpo dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina di Stadion Lusail, Doha, Qatar, 9 Desember 2022. Terkini, Messi mencatatkan rekor menarik. Ia berhasil melawati catatan Maradona dan sejajar dengan Gabriel Batistuta. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Dalam laga tersebut, Belanda harus mengakui keunggulan Argentina melalui adu penalti.

Sempat unggul 0-2 lebih dahulu, Belanda kemudian sukses menyusul ketertinggalan di menit-menit akhir babak kedua.

Selain berjalan menarik, laga Belanda vs Argentina juga berjalan cukup keras.

Wasit Mateu Lahiz mengeluarkan 15 kartu kuning dan satu kartu merah dalam laga ini. Ini menjadikan laga tersebut sebagai pertandingan dengan kartu kuning terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.

Delapan dari 15 kartu kuning itu diberikan kepada pemain Argentina, sementara sisanya diberikan kepada Belanda.

Baca juga: Maroko dan Selebrasi bersama Ibu di Piala Dunia 2022