Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Paes Ageng Erina Gudono di Prosesi Akad Nikah

Kompas.com - 10/12/2022, 14:54 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Erina Gudono resmi menjadi isteri Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko widodo.

Hal itu usai prosesi akad nikah yang berlangsung di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta pada Sabtu (10/12/2022).

Dalam prosesi akad nikah itu, Erina tampil anggun mengenakan kebaya berwarna putih dan riasan paes ageng.

"Di sini, Erina memakai paes ageng," kata Pegiat sanggar budaya Dewi Sasongko dalam wawancara bersama KompasTV.

Dia menambahkan bahwa riasan tersebut terdiri dari 5 aksesori, mulai dari gunungan hingga kembang goyang.

Lantas, apa makna dari paes ageng yang digunakan oleh Erina?

Baca juga: Mengenal Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Lokasi Akad Nikah Kaesang dan Erina Hari Ini

Makna riasan Paes Ageng

Pakar kebudayaan Jawa asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Supardjo Dwijo Hadinagoro menjelaskan bahwa paes ageng merupakan riasan yang cukup populer di Jawa, khususnya di daerah Yogyakarta.

Mulanya, paes ageng hanya diperuntukkan sebagai riasan pengantin untuk putri raja dan saudara-saudaranya saja.

Namun, kini riasan tersebut diperbolehkan digunakan untuk masyarakat umum.

"Sejak Sultan Hamengku Buwono IX diperbolehkan bagi masyarakat umum sebagai upaya pelestarian budaya jawa yang adi luhung," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (10/12/2022).

Rias paes ageng ini memiliki makna dan filosofi tersendiri.

"Tata busana dan tata rias pengantin bukan hanya memancarkan keanggungan adiluhung, tetapi juga sarat akan makna, yakni membuang jauh perbuatan buruk atau negatif," imbuh Supardjo.

Supardjo merinci, paes ageng ini memiliki bentuk yang lebih runcing seta pipih dengan warna emas mengikuti alur paes. Sementara pola sunggingannya atau hiasannya terdiri dari penunggul, pengapit, penitis, dan godheg.

Masing-masing aksesori memiliki makna simbolik tersendiri.

"Penunggul tepat di tengah dahi bermakna paling tinggi, paling besar, dan paling baik. Pengapit pada sisi kiri dan kanan penunggul bermakna keseimbangan pendamping kiri dan kanan serta menjaga hati dari pengaruh buruk yang mungkin terjadi," terang Supardjo.

Lalu ada penitis dan godheg di bagian pelipis. Penitis melambangkan kearifan sementara godheg yang menyerupai cambang berbentuk seperti kudhup turi bermakna bahwa manusia harus mengetahui asal-usulnya dan melepas hal-hal duniawi.

Sehingga kelak dapat kembali ke Tuhan Yang Maha Esa dengan sempurna.

"Akan semakin cantik bila ditambah hiasan mahkota, cunduk mentul sebanyak 5 buah, dan aksesori rambut khas Jawa seperti, centung, pethat gunungan, dan bunga jebehan," tandas Supardjo.

Baca juga: Jadi Menantu Presiden Jokowi Siang Ini, Siapa Erina Gudono?

 

Unsur tata rias wajah Paes Ageng

Dikutip dari Jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Surabaya tentang "Arti Simbolis Paes Ageng Masa Hamengkubuwono IX Tahun 1940-1988", terdapat beberapa unsur yang melengkapi rias paes ageng.

Berikut sejumlah unsur di riasan paes ageng:

1. Penunggul

Makna simbol: penunggul berasal dari kata
unggul yang berarti paling utama, ada kekuatan besar di dalam dunia ini yakni Tuhan YME.

2. Pengapit

Makna simbol: keseimbangan dunia. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa mengenal adanya "Kakang kawah Adik Ari-ari" yakni sebagai penjaga diri.

3. Penitis

Makna simbol: pikiran yang titis/cermat. Sehingga letaknya di dahi.

4. Godeg

Makna simbol: bagaimana seseorang harus tahu diri bahwa manusia akan kembali keasalnya.

5. Alis menjangan ranggah

Makna lambang: kewaspadaan untuk menghadapi dan mengatasi serangan buruk dari berbagai arah.

6. Jahitan mata

Makna simbol: memperjelas penglihatan agar berfungsi sebagai penyaring agar dapat melihat secara jelas.

7. Cithak

Makna simbol: memagari kelemahan manusia yang terletak pada panca indra agar tidak mudah diperdaya oleh kekuatan jahat.

8. Prada dan ketep

Makna simbol: memberikan penonjolan bentuk yang menarik perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com