KOMPAS.com - Kasus tewasnya empat anggota keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Selatan masih menjadi sorotan hingga Minggu (13/11/2022).
Keempat jenazah tersebut ditemukan setelah seorang warga curiga dengan bau busuk menyengat yang tercium dalam beberapa hari belakangan.
Akhirnya, warga mendobrak jendela dan menemukan ada empat mayat dari anggota keluarga di dalam rumah.
Berikut update terbaru mengenai perkembangan kasus tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (12/11/2022), polisi mengatakan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres bukan disebabkan karena gas beracun.
"Enggak ada (indikasi akibat gas beracun)," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce pada Jumat, 11 November 2022.
Hingga hari kedua selepas penemuan jasad empat anggota keluarga itu, penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian yang ada.
Sejauh ini polisi baru mendapatkan hasil otopsi saja.
Hasil otopsi itu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak pula ditemukan unsur membahayakan di dalam organ dalam.
Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Baca juga: Jenazah Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dikremasi Senin, Ketua RT: Tunggu Keluarga di Luar Kota
Sementara itu, polisi juga mendapati adanya semangkuk kapur barus yang diletakkan di atas meja makan di dalam rumah tersebut.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Syafri di Kalideres dikutip Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.
Syafri juga belum bisa memastikan jika anggota keluarga lain masih hidup saat salah satu anggota keluarga meninggal.