Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambia Belum Mengonfirmasi Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut

Kompas.com - 08/11/2022, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Otoritas Gambia belum mengonfirmasi bahwa sirup obat batuk yang tercemar sebagai penyebab pasti kasus gagal ginjal akut yang menewaskan 70 anak.

Hal itu diungkapkan perwakilan Badan Pengawas Obat Gambia, Senin (31/10/2022).

Sebelumnya Gambia tengah menyelidiki keterkaitan kasus gagal ginjal akut dengan 4 obat batuk sirup yang diduga dibuat di India.

Baca juga: Fakta soal Sirup Obat Batuk yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut hingga Kematian 66 Anak di Gambia


Penyebab belum dipastikan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menemukan adanya kandungan Dietilen glikol dan Etilen glikol yang tidak memenuhi syarat pada produk obat batuk buatan Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India.

Namun Badan Pengawas Obat Gambia menyatakan pihaknya belum menemukan penyebab pasti kematian dan belum mengonfirmasi bahwa penyebab gagal ginjal akut karena sirup obat batuk tersebut.

Sebab disebutkan, kasus di Gambia banyak terjadi pada anak yang tidak mengonsumsi obat apa pun.

"Kami belum menyimpulkan obat yang menyebabkannya. Banyak anak meninggal tanpa minum obat apa pun," kata petugas BPOM Gambia Tijn Jallow dikutip dari Reuters.

Meski demikian, badan tersebut saat ini masih melanjutkan penyelidikan termasuk menentukan obat mana yang mungkin menyebabkan kematian pada mereka yang tengah konsumsi obat.

Kasus gagal ginjal akut di Gambia

Pemerintah Gambia menyoroti kasus gagal ginjal akut di negara itu yang menyebabkan puluhan anak meninggal. Lonjakan kasus gagal ginjal akut paling banyak terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.

Lonjakan kasus gagal ginjal akut di Gambia terdeteksi mulai akhir Juli 2022.

Para pejabat mengatakan sejumlah pasien jatuh sakit sekitar 3 sampai 5 hari usai minum obat parasetamol.

Kemudian pada Oktober, jumlah kematian meningkat menjadi 70 dari total 82 anak yang dilaporkan mengalami cedera ginjal. Dari jumlah tersebut, 12 pasien dinyatakan pulih menurut keterangan Kementerian Kesehatan Gambia.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Obat Batuk Asal India yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal di Gambia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com