Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warganet Dapat Penghargaan PMI karena Donasi Darah 10 Kali

Kompas.com - 28/10/2022, 19:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan dari warganet yang merasa bangga kerena menerima piagam penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) setelah jadi donor darah 10 kali, ramai di media sosial.

Unggahan itu dibagikan akun ini di grup Facebook Keluh Basah Lele Berulah, Kamis (27/10/2022).

"Suatu kebanggaan tersendiri le. Kalau gak bisa nyumbang uang minimal nyumbangin darah," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.

Pengunggah turut membagikan foto piagam penghargaan yang diterimanya dari PMI.

Tertulis dalam piagam penghargaan, warganet tersebut dengan sukarela telah menyumbangkan darahnya 10 kali untuk kepentingan kemanusiaan.

Hingga Jumat (28/10/2022) siang, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 4.500 kali dan dikomentari lebih dari 1.500 kali pengguna Facebook.

Baca juga: 4 Penjelasan PMI DKI soal Hoaks Flyer Ucapan Duka Megawati Meninggal

Lantas, seperti apa cerita pengunggah dan penjelasan PMI?

Cerita pengunggah

Pengunggah yang bernama Furqan Nurcholis Addurunnafis (22) membenarkan bahwa dirinya mendapatkan piagam penghargaan dari PMI karena telah 10 kali donasi darah.

Pria yang biasa dipanggil Furqon ini menceritakan, 10 kali donasi darah dilakukannya di Unit Tranfusi Darah atau UTD PMI Surabaya.

Ia mengaku menjadi donor darah secara sukarela.

"Saya 10 kali donor saya lakukan di UTD PMI Surabaya di Jalan Embong Ploso. Saya mendonorkan secara sukarela dan data saya terdaftar sebagai donor," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Awalnya, Furqon mengetahui informasi jika telah 10 kali donasi darah akan mendapatkan penghargaan dari PMI.

Baca juga: Ramai Broadcast Nama dan Narahubung Penyedia Donor Plasma Konvalesen, Ini Penjelasan PMI

Informasi itu ia dapatkan dari unggahan akun Instagram UTD PMI Kota Surabaya.

"Saya coba lah buat ngajuin ngambil ternyata dapat, jadi termotivasi juga gara-gara ini (piagam penghargaan) buat semakin giat donor darah," jelas dia.

Menurutnya, donasi darah memberi manfaat bagi kesehatan diri, sekaligus sebagai sarana untuk bersedekah.

Hal itu sesuai apa yang dituliskannya di unggahan Facebook.

"Sesuai postingan saya 'kalau gak bisa sedekah pakai uang,minimal sedekah donor darah'. Saya harap juga semoga apa yang saya lakuin bisa menginspirasi temen-temen yang lain buat donor darah," tandasnya.

Baca juga: Daftar UDD PMI yang Terima Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19

 

Penjelasan PMI

Kepala Divisi Pengembangan Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat Lilis Wijaya membenarkan bahwa masyarakat yang telah 10 kali mendonasikan darahnya akan diberikan piagam penghargaan.

"PMI memberikan piagam penghargaan kepada pedonor darah 10, 25, 50, 75, dan 100 kali," ujar Lilis, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Ia pun menjelaskan alasan pemberian piagam penghargaan tersebut.

"Apresiasi ucapan terima kasih kepada para donor darah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com