Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat 7 Mantan Kapolri yang "Turun Gunung" Temui Kapolri

Kompas.com - 28/10/2022, 16:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuh mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) bertandang ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).

Diberitakan Kompas.com, Kamis (27/10/2022), mereka datang untuk menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Polri lainnya.

Para purnawirawan ini mengaku prihatin terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di internal Polri baru-baru ini.

Tak berniat menggurui, mereka datang untuk memberi masukan dan semangat agar Sigit dan jajaran dapat menghadapi masalah dengan rasional.

"Tidak menghakimi, tidak menggurui. Kami justru memberikan dukungan moril," ujar Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Kapolri dari Masa ke Masa

Lantas, siapa saja purnawirawan Kapolri yang turun gunung menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo?

Tujuh mantan Kapolri

Berikut profil singkat tujuh mantan Kapolri yang datang menemui Kapolri saat ini, seperti dilansir laman Kompaspedia.kompas.id:

1. Jenderal (Purn) Roesmanhadi

Jenderal (Purn) Roesmanhadi adalah Kapolri yang menjabat sejak 29 Juni 1998 sampai 3 Januari 2000.

Pria kelahiran Madura, 5 Maret 1946 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1969.

Sebelum menjadi Kapolri, Roesmanhadi menduduki posisi Staf Ahli Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhamkam) Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Jabatan tersebut diampunya sejak 15 Oktober 1997, sebelum ditunjuk untuk menjadi Kapolri pada era Presiden BJ Habibie.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab Kapolri

2. Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail

Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail merupakan Pejabat Sementara Kapolri menggantikan Jenderal (Purn) Suroyo Bimantoro.

Tercatat, Chaerudin cukup singkat mengisi kekosongan kursi Kapolri, yakni mulai 20 Juli 2001 hingga 3 Agustus 2001.

Kedudukan pria yang lahir pada 1947 silam ini kemudian diteruskan oleh Da'i Bachtiar.

3. Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com