Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Permainan Monopoli, Dibuat untuk Menyindir Tuan Tanah

Kompas.com - 26/10/2022, 18:25 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum permainan di dalam gadget merebak, permainan monopoli sempat merajai dunia anak-anak hingga dewasa.

Permainan monopoli membutuhkan satu buah papan yang berisi petak-petak. Petak ini berisi nama-nama kompleks wisata atau kota, perusahaan, juga stasiun. 

Dengan bermodalkan uang kertas dan kocokan dadu, para pemain akan berlomba mengoleksi properti (petak) sebanyak mungkin untuk bisa menjadi pemenang.

Permainan monopoli menyenangkan. Selain menghibur, semua pemain juga sekaligus bisa belajar bisnis.

Hingga kini monopoli masih lestari, meski peminatnya mungkin berkurang karena tergeser gim di dalam gadget.

Papan monopoli makin bervariasi. Jika dulu hanya berisi petak tempat wisata kuno di Indonesia, kini sudah dinamai tempat-tempat wisata kekinian, juga yang berbau internasional.

Baca juga: Permainan Capit Boneka Haram, Berikut Penjelasan MUI

Fakta permainan monopoli

Permainan monopoli adalah permainan internasional dan termasuk permainan kuno yang ditemukan ratusan tahun yang lalu.

Dilansir dari The Guardian (11/4/2015), adalah Elizabeth Magie atau Lizzy Magie, yang menciptakan permainan papan ini di tahun 1903. Sayang, nama Lizzy sempat tenggelam, tak diakui dunia.

Suatu malam di akhir tahun 1932, seorang pengusaha Philadelphia bernama Charles Todd dan istrinya, Olive, memperkenalkan kepada teman-teman mereka, Charles dan Esther Darrow, sebuah permainan papan properti yang baru saja mereka pelajari.

Tak membutuhkan waktu lama, keluarga Darrow langsung tertarik pada permainan tersebut.

Karena terlihat sangat tertarik, Todd pun membuatkan papan permainan baru yang kemudian diserahkan kepada Darrow. Dari sinilah, permainan yang mereka sebut "Monopoly" ini terjual dari mulut ke mulut. 

Hingga suatu hari Darrow yang membutuhkan penghasilan, meminta Charles Todd salinan aturan tertulis dari permainan yang ada.

Todd bingung, karena toh bukan ia yang membuat aturan permainan tersebut, melainkan Lizzy Magie, yang pertama kali menciptakan permainan tersebut di tahun 1903.

Nama Lizzy memang sempat tak terkait dengan permainan monopoli selama beberapa dekade. Permainan monopoli justru melekat dengan nama Charles Darrow selama bertahun-tahun sesudahnya.

Tak bisa disangkal, Darrow juga yang berjasa dalam memasarkan permainan ini. Karena berkat dia yang menjual permainan monopoli ke Parker Brothers, monopoli bisa menjadi permainan favorit bagi masyarakat dunia. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com