Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Daftar Sirup Aman dari BPOM | Daftar Ponsel yang Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp

Kompas.com - 25/10/2022, 05:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (24/10/2022).

Informasi seputar daftar obat sirup yang aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendominasi pemberitaan.

Diketahui, obat sirup dengan cemaran EG dan DEG menjadi salah satu dugaan penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.

Selain perihal obat sirup, informasi seputar gejala diabetes, gerhana Matahari 25 Oktober hingga daftar ponsel yang tak bisa lagi gunakan WhatsApp juga menarik perhatian publik.

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (24/10/2022) hingga Selasa (25/10/2022) pagi:

1. Daftar obat sirup aman menurut BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar obat sirup yang aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penelusuran data registrasi pada seluruh obat bentuk sirup dan drops.

Dari penelusuran tersebut, ditemukan 133 obat aman untuk digunakan sepanjang sesuai aturan.

Sebanyak 133 produk obat sirup tersebut juga terbukti tidak menggunakan empat bahan pelarut yang berkaitan dengan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Keempat pelarut tersebut, yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin atau gliserol.

Informasi soal daftar obat sirup aman menurut BPOM dapat disimak pada berita berikut:

Daftar Obat Sirup Aman Menurut BPOM per 23 Oktober 2022

2. Temuan 23 obat aman dari pasien gagal ginjal

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis 23 obat sirup yang aman digunakan dari 102 produk obat dari rumah pasien gagal ginjal akut misterius pada Minggu (23/10/2022).

Puluhan produk obat tersebut aman karena dipastikan tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada 102 produk obat yang digunakan pasien. Data itu disampaikan pada 21 Oktober 2022.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com