Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BRIN soal Fenomena Air Mineral Kemasan Gelas Langsung Membeku dalam Sekali Entak

Kompas.com - 14/10/2022, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut menanggapi video viral di media sosial yang menampakkan segelas air mineral cair langsung menjadi beku dalam sekali entak.

Video viral itu mendapat banyak respons dari warganet. Banyak yang menanyakan, bagaimana bisa cairan langsung membeku hanya dengan sekali gerakan tangan saja.

Berdasarkan pengamatan tim yang terdiri dari Hafiizh Prasetia, Aprilia Nur Tasfiyati, Muhammad Safaat, dan Setyani Budiari, fenomena air langsung membeku dalam video disebut fenomena supercooled water.

"Fenomena tersebut adalah fenomena supercooled water," kata salah satu peneliti, Hafiizh Prasetia, kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Supercooled water adalah air murni atau pure water yang didinginkan sampai di bawah titik beku.

Meski sudah berada di bawah titik beku namun air tersebut masih berbentuk cairan, bukan padatan es.

Baca juga: Video Viral Air Mineral Langsung Jadi Beku dalam Sekali Entak, Ini Penjelasan BRIN

Butuh titik nukleasi

Air yang sudah berada dalam titik beku namun tidak membeku alias belum dalam kondisi padat bisa terjadi karena satu sebab.

Normalnya, untuk membentuk es diperlukan titik nukleasi atau nucleation point, yaitu suatu titik di mana kristal es mulai terbentuk.

"Dalam keadaan normal, air biasanya mengandung impurities atau pengotor seperti padatan debu yang bisa jadi titik nukleasi untuk pertumbuhan kristal es," jelasnya.

Nah dalam air yang sangat murni seperti air mineral kemasan, impurities itu biasanya minim keberadaannya.

Jadi ketika didinginkan namun tanpa ada gangguan eksternal seperti entakan atau gerakan, maka tidak ada titik nukleasi yang bisa memulai pertumbuhan kristal es.

"Jadi air akan menjadi sangat dingin di bawah titik bekunya, namun tetap stabil dalam wujud cairan," papar para peneliti Pusat Riset Maju Kimia.

Mereka melanjutkan, gerakan mengentak pada supercooled water merupakan salah satu cara untuk mengganggu kestabilan air.

Selain itu, gerakan ini juga meningkatkan kemungkinan molekul-molekul air untuk menyelaraskan strukturnya dan memulai proses kristalisasi.

"Dan segera ketika proses kristalisasi dimulai, es akan segera tumbuh dan menyebar," ungkapnya.

Baca juga: Benarkah Es Batu Bisa Mengecilkan Pori-pori Wajah? Ini Kata Dokter

Menjadi viral

Video viral yang menampilkan air mineral dalam kemasan gelas langsung membeku karena dientakkan, pertama kali diunggah oleh akun TikTok ini pada Senin (10/8/2022).

Kemudian, kembali diunggah di media sosial Instagram oleh akun berikut pada Selasa (11/10/2022).

Tampak dalam video, perekam awalnya menunjukkan segelas air mineral dingin. Untuk membuktikan bahwa air benar-benar dalam kondisi cair, perekam pun mengocok pelan gelas tersebut dan terlihat air di dalamnya bergerak sesuai arah kocokan tangan.

Selanjutnya, perekam mengentakkan air kemasan gelas ke lantai. Dalam waktu singkat, air berubah menjadi es atau membeku, merambat dari bagian atas hingga ke bawah.

"Loh loh ko bisa gitu???" tanya perekam.

"Jadi es beneran dong gaes," lanjutnya.

Video berubahnya air menjadi es dalam sekali entakan, bisa disaksikan di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com