Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penyakit Popcorn Lung? Dikaitkan dengan Rokok Elektrik

Kompas.com - 09/10/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, warganet di media sosial ramai membicarakan mengenai popcorn lung yang dikaitkan dengan rokok elektrik atau vape.

Selama ini, sebagian orang menganggap merokok vape lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional.

Padahal, rokok ini disebut memiliki sejumlah risiko pada kesehatan. Salah satunya dikatikan dengan penyakit popcorn lung.

Lantas, apa itu popcorn lung?


Baca juga: Begini Kondisi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19

Apa itu Popcorn Lung?

Dikuti dari laman Kemenkes, popcorn lung merupakan kondisi saluran udara di paru-paru yang mengecil, sehingga menyebabkan batuk dan napas pendek.

Popcorn lung ini salah satunya dipicu oleh diasetil, yakni zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk menghasilkan rasa mentega.

Namun, menurut Kemenkes, cairan mengandung penambah rasa diasetil ini diduga kerap ditemui pada sebagian rokok elektrik.

Padahal, zat tersebut lebih berbahaya ketika dipanaskan dan dihirup, sehingga ketika menghirupnya dalam waktu lama maka bisa menyebabkan penyakit paru.

Dilansir dari WebMd, popcorn lung merupakan julukan untuk penyakit bronkiolitis obliterans.

Disebut popcorn lung, karena kondisi ini dulunya lebih sering disebabkan oleh diasetil yang kerap dipakai untuk membumbui popcorn microwave.

Saat ini telah banyak perusahaan popcorn yang berhenti menggunakan diacetil untuk penyedap rasa.

Namun, bahan tersebut seringkali justru dipakai pada sebagian perasa rokok elektrik di Amerika Serikat (AS).

Meskipun banyak dari pembuat rokok elektrik tersebut menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan bahan kimia ini pada produk mereka. Selain itu, penggunaannya juga dilarang di Eropa.

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Paru-paru dari Racun Akibat Rokok

Bahan kimia lain pemicu Popcorn Lung

Masih dari sumber WebMD, penyebab umum lain Popcorn Lung adalah Asetaldehida, sebuah bahan kimia yang ditemukan pada rokok dari ganja dan beberapa rokok elektrik.

Asetadehida juga dapat merusak lapisan mulut, tenggorokan, dan perut.

Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan Popcorn Lung, antara lain:

  1. Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
  2. Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan
  3. Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil
  4. Amonia
  5. Klorin
  6. Nitrogen oksida
  7. Asam hidroklorik
  8. Sulphur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard".

Baca juga: Gejala Long Covid Nyata, Menyerang Otak hingga Paru-paru

Gejala Popcorn Lung

Dari hasil pengamatan dokter, paru-paru Dakota kemungkinan besar mengalami EVALI yang disebabkan 'vaping'.MEDICAL JOURNAL OF AUSTRALIA via ABC INDONESIA Dari hasil pengamatan dokter, paru-paru Dakota kemungkinan besar mengalami EVALI yang disebabkan 'vaping'.
Dikutip dari Lung Org, meskipun nama popcorn lung tampak seperti bukan ancaman, tetapi rupanya penyakit ini merupakan penyakit serius.

Kondisi yang muncul dari penderita, biasanya akan terlihat seperti gejala pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Gejala utama dari popcorn lung yakni batuk kering dan sesak napas.

Kondisi ini biasanya muncul sekitar 2 minggu dan 2 bulan setelah seseorang berinteraksi dengan gas dengan kandungan zat kimia ini.

Kondisi tersebut akan semakin terasa ketika Anda berolahraga atau melakukan pekerjaan berat.

Selain itu, gejala lain yang mungkin juga muncul adalah Anda merasa lelah tanpa alasan, mengi saat Anda tidak menderita asma atau pilek

Jika Anda pernah menjalani transplatasi paru-paru mungkin perlu beberapa tahun hingga gejala-gejala ini muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com