Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Luka Bakar dan Masih Hidup, Ini Kronologi Bocah 5 Tahun Diduga Tersambar Petir di Sumut

Kompas.com - 06/10/2022, 14:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anak berinisial RK (5) diduga tersambar petir di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Selasa (4/10/2022).

Ia ditemukan selamat dan segera "ditanam" atau dimasukkan ke dalam tanah oleh keluarganya.

Lalu, bagaimana kronologi kejadiannya?

Penjelasan polisi

Kapolsek Kecamatan Sei Bingai, Japaris Perangin-angin mengatakan, saat hujan deras, RK tengah bermain di luar rumahnya yang berlokasi di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai.

"RK saat mandi hujan di depan rumahnya di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Selasa (4/10/2022) pukul 15.30 WIB," ujar Japaris saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Ia menceritakan, saat sedang bermain mandi hujan di depan rumah itulah, tidak lama kemudian petir menyambarnya.

"Tak beberapa lama petir menyambar RK dan dianya jatuh tergeletak," lanjut dia.

Baca juga: Masuk Musim Penghujan, Ini 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir hingga 8 Oktober 2022


Langsung ditimbun tanah

Japaris menyampaikan, salah satu warga, Surbakti, menyaksikan RK tergeletak di depan rumah.

Lalu, Surbakti langsung mengangkat tubuh RK dan "menanamnya" di dalam tanah.

"Surbakti langsung menimbun tubuh RK dengan tanah biar enggak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, dan sekarang RK sudah siuman," ujar Japaris.

Ketika ditanya obat apa yang dibuat oleh Surbakti, Japaris hanya mengatakan bahwa Surbakti hanya menggunakan tanah dan daun pisang saja.

Menurut Surbakti, saat mengetahui ada orang yang tersambar petir, maka orang tersebut harus langsung diangkat dan ditanam di dalam tanah, serta ditutupi dengan beberapa helai daun pisang.

Ia mengatakan, tindakan itu merupakan cara yang diyakini oleh suku Karo di Kabupaten Langkat untuk menyelamatkan orang yang tersambar petir.

Baca juga: Bagaimana Petir Bisa Menyambar Objek di Permukaan Bumi?

Tidak ada luka bakar

Saat dikonfirmasi, Japaris menyampaikan, meski sudah sadar namun kondisi RK saat ini masih agak lemas dan masih silau saat ia membuka matanya.

"Keadaan agak lemas, kalau buka matanya untuk melihat itu silau, dan kepala luka sedikit," ujar Japaris.

Ia juga mengatakan bahwa RK tidak mengalami luka bakar sama sekali.

"Tidak ada luka bakar, kepala yang luka itu karena terbentur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com