Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI dan Proses Evakuasinya dari Lubang Buaya

Kompas.com - 27/09/2022, 08:53 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

3. Mayjen MT Haryono

Mas Tirtodarmo Haryono atau yang lebih dikenal dengan MT Haryono lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Januari 1924.

Sebelum terjun ke dunia militer, MT Haryono pernah mengikuti Ika Dai Gaku (sekolah kedokteran) di Jakarta pada masa pendudukan Jepang. Dia kemudian bergabung bersama TKR dengan pangkat mayor.

MT Haryono sempat menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.

Ia kemudian menjadi Atase Militer RI untuk Negeri Belanda (1950) dan sebagai Direktur Intendans dan Deputy Ill Menteri/Panglima Angkatan Darat (1964).

Baca juga: 4 Oktober 1965, 7 Jenazah Pahlawan Revolusi Dievakuasi dari Sumur Lubang Buaya

4. Mayjen S Parman

S Parman atau Siswondo Parman adalah salah satu petinggi TNI AD di masa Orde Lama.

Ia lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918.

S Parman pernah dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu intelijen pada Kenpei Kasya Butai.

Setelah Proklamasi, dia mengabdi kepada Indonesia untuk memperkuat militer Tanah Air.

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S/PKI

5. Brigjen DI Panjaitan

Donald Ignatius Panjaitan atau DI Panjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli.

Dia pernah mengikuti pendidikan militer Gyugun pada masa pendudukan Jepang di tanah air.

Setelah Indonesia merdeka, DI Panjaitan ikut membentuk TKR. Ia pun memiliki karier yang cemerlang di bidang militer.

Menjelang akhir hayatnya, DI Panjaitan diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.

Baca juga: Monumen Pancasila Sakti dan Mengenang 7 Pahlawan Revolusi

6. Brigjen Sutoyo

Sutoyo Siswomiharjo lahir pada 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah.

Pada masa pendudukan Jepang ia mendapat pendidikan pada Balai Pendidikan Pegawai Tinggi di Jakarta. Kemudian menjadi pegawai negeri pada Kantor Kabupaten di Purworejo.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Sutoyo memasuki TKR bagian Kepolisian dan menjadi anggota Korps Polisi Militer.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com