Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menaikkan Berat Badan Kucing yang Terlalu Kurus

Kompas.com - 25/09/2022, 20:04 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing yang terlalu kurus tidak jauh mengkhawatirkannya dengan kucing yang terlalu gemuk.

Dilansir dari Daily Paws, kucing yang kehilangan berat badannya dan menjadi kurus secara tiba-tiba bisa menandakan bahwa kucing Anda mengalami masalah kesehatan yang serius.

Dokter hewan di perusahaan makanan hewan peliharaan Royal Canin, Catherine Lenox menyebutkan, beberapa penyakit yang berkaitan dengan penurunan berat badan kucing, di antaranya:

  • Hipertiroidisme, kucing sering menurunkan berat badan namun tetap makan dengan baik
  • Penyakit radang usus (IBS)
  • Pankreatitis
  • Penyakit hati, ginjal, pernapasan atau hidung, dan gigi
  • Kondisi seperti osteoarthritis yang menyebabkan rasa sakit dari waktu ke waktu.

Untuk mengetahui keluhan tersebut, Anda tentunya perlu menghubungi dokter hewan.

Baca juga: Mengapa Kucing Menatap Kita Berlama-lama? Ini Alasannya

Berat badan ideal kucing

Kendati demikian, Anda perlu memastikan apakah kucing tersebut benar-benar mengalami kekurangan berat badan.

Menurut The Happy Cat Site, berat badan kucing rumahan sekitar 10 pon (sekitar 4 kilogram). Tetapi beberapa mungkin memiliki berat setengahnya bahkan saat sudah dewasa.

Dan beberapa lainnya mungkin saja dalam kondisi sehat dengan berat lebih dari dua kali lipat.

Berat badan kucing ini bergantung pada usia, ras, tingkat aktivitas, dan kesehatannya secara keseluruhan.

Baca juga: Ramai soal Orang Makan Daging Kucing, Ini Sanksi Pidana dan Bahayanya


Cara meningkatkan berat badan kucing

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berat badan kucing yang tiba-tiba menjadi kurus sesuai dengan reomendasi Lenox:

1. Beri makanan kaleng

Makanan kalengan kucing umumnya dibuat dari daging yang memberikan rasa dan bau lebih menggoda.

Dengan begitu, kucing akan tergugah untuk makan. Biasanya, makanan kaleng ini akan lebih dipilih ketimbang makanan kucing yang kering.

Adaun kelembapan makanan kalengan kucing dapat menambah ekstra air sehingga kucing tetap terhidrasi dengan baik.

Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing?

2. Hangatkan makanan kucing

Ilustrasi kucing makan rumput.Shutterstock/George Popa Ilustrasi kucing makan rumput.

Kucing bisa jadi lebih menyukai makanan yang sedikit hangat namun tidak terlalu panas.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan nafsu makan kucing, Anda bisa mencoba menghangatkan makanan kucing.

Menurut PetMD, Anda bisa memanaskan makanan kucing menggunakan microwave selama beberapa detik.

Suhu optimal untuk sebagian besar kucing adalah sekitar suhu tubuh mereka, yaitu 38,5 derajat Celsius.

3. Beri makan menggunakan tangan

Sesekali, cobalah memberikan makan kucing dengan tangan Anda.

Hal ini bisa memberikan kenyamanan bagi kucing sehingga meningkatkan selera makannya. Selain itu, Anda juga bisa mengelus kucing untuk memberikan rasa aman.

Baca juga: 8 Cara agar Kucing Tidak Kencing Sembarangan di Rumah

4. Mengganti makanan kucing

Mengganti makanan kucing secara rutin bisa meningkatkan nafsu makan kucing.

Kucing disebutkan memiliki preferensi tentang rasa. Untuk itu, penting mencoba mengganti makanan kucing.

Anda bisa mengganti makanan tuna yang biasa dimakan kucing ke daging lain, begitu pun sebaliknya.

Namun, perlu diingat untuk mengganti makanan baru secara bertahap, agar tidak membuat perut kucing sakit.

5. Beri suplemen

Memberikan suplemen berkalori tinggi bisa dilakukan untuk meningkatkan berat badan kucing.

Namun, sebelum melakukan hal tersebut, Anda sebaiknya mendiskusikannya dengan dokter hewan.

Baca juga: Cara Dapat Vaksin Rabies Gratis untuk Kucing dan Anjing di Jakarta, Bandung, dan DIY

Makanan untuk menaikkan berat kucing

Kucing Willow milik Presiden Joe Biden yang tinggal di Gedung Putih.Tangkapan layar akun Instragram The White House. Kucing Willow milik Presiden Joe Biden yang tinggal di Gedung Putih.

Beberapa dokter hewan biasanya merekomendasikan diet khusus untuk membantu menaikkan berat badan kucing.

Namun, Catherine Lenox mengatakan, secara umum diet yang direkomendasikan pada diet pada kalori.

"Secara umum, diet yang dirancang untuk penambahan berat badan adalah padat kalori," kata dia.

"Yang berarti bahwa volume makanan yang lebih kecil diperlukan untuk mendapatkan kalori yang diperlukan untuk penambahan berat badan," tambah dia.

Adapun makanan padat kalori ini cenderung mengandung lemak yang tinggi. Sebab, lemak mengandung lebih banyak kalori per gram dibandingkan protein atau karbohidrat.

Namun, untuk memastikan asupan gizi yang tepat, Anda sebaiknya menguhungi dokter hewan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui diet terbaik untuk kecing kesayangan Anda.

Baca juga: Benarkah Bulu Kucing Bisa Bikin Mandul? Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apakah Kucing Bisa Menularkan Covid-19 ke Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com