KOMPAS.com - Kasus korupsi menjadi persoalan serius bagi semua negara, tak terkecuali Indonesia.
Akibat ulah para koruptor ini, negara mengalami kerugian triliunan rupiah.
Tahun ini saja, beberapa kasus korupsi bernilai fantastis dan menyeret nama sejumlah pejabat pemerintahan.
Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia
Berikut sejumlah kasus korupsi yang terungkap tahun ini:
Pada Agustus 2022, publik dikejutkan dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani dan beberapa petinggi kampus.
Rektor Unila Karomani pun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Rektur Unila Karomani diduga mematok tarif Rp 100-Rp 350 juta untuk meluluskan calon mahasiswa baru 2022 melalui jalur mandiri.
Disebutkan bahwa tarif Rp 100 juta merupakan jumlah minimal untuk meluluskan calon mahasiswa tersebut.
Uang tersebut di luar pembayaran resmi yang telah ditentukan pihak kampus.
Baca juga: Alasan Pencabutan Predikat Bebas Korupsi 4 Instansi Pemerintah
Tahun ini, KPK juga melakukan OTT terhadap sejumlah kepala daerah.
Diawali dengan OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada 5 Januari 2022. Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Jumlah uang yang diterima politisi Partai Golkar itu nilainya fantastis, yakni mencapai Rp 5,7 miliar.
Baca juga: Jadi Tahanan KPK, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud
Selanjutnya, Bupati Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud juga terjaring OTT pada 12 Januari 2022.
Pengungkapan korupsi yang menyeret nama Abdul Gafur berawal dari informasi masyarakat soal dugaan adanya penerimaan uang oleh penyelenggara negara terkait proyek dan izin usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada April 2022, Bupati Bogor Ade Yasin juga tak luput dari jerat korupsi.