Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkuk Ayam Jago Google Doodle Hari Ini, Berikut Sejarah dan Maknanya

Kompas.com - 12/09/2022, 07:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Gambar tersebut bermakna kemakmuran, terlebih dengan kehadiran anak ayam sebagai pertanda banyak anak, banyak rezeki.

Baca juga: Mangkuk Ayam Jago Muncul di Google Doodle, Apa Cerita di Baliknya?

Filosofi dan makna mangkuk ayam jago

Jigangbei aau mangkuk dengan gambar ayam ini memiliki makna simbolis. Kata Ji berarti ayam, mirip dengan bunyi kata Jia yang bermakna rumah.

Gambar bunga peoni melambangkan kekayaan. Sementara pohon pisang dengan bentuk daunnya yang lebar dimaknai sebagai keberuntungan keluarga.

Kaisar-kaisar China begitu menyukai mangkuk ayam jago tersebut.

Beberapa penggemar Jigangbei seperti Kaisar Wanli (memerintah 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah 1661-1722) dari Dinasti Qing.

Begitu sukanya mereka dengan mangkuk tersebut, sampai-sampai mematok harga tinggi untuk gambar ayam jago.

Selain itu, ada pula Kaisar Qian Long (memerintah 1735-1796) yang membuat puisi khusus berisi pemujaan pada mangkuk ayam jago pada 1776.

Kendati demikian, pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi massal.

Masyarakat kelas menengah ke bawah di China kala itu juga hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam.

Lantaran mangkuk-mangkuk dengan gambar naga, phoenix, dan motif lain relatif lebih mahal.

Menyebar ke Asia Tenggara

Sekitar awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai merambah ke luar China. Penyebaran bermula dari perantau yang membawa mangkuk produksi pabrik di Provinsi Guangdong ini.

Mereka membawa mangkuk ayam jago ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sejak saat itu, Jigangbei pun semakin banyak diproduksi dengan berbagai metode. Mulai dari teknik gambar tangan maupun mesin.

Meski sudah menyebar dan banyak diproduksi, tetapi cawan asli pada masa kekaisaran masih menjadi daya tarik bagi para kolektor barang antik di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com