Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Gejala Awal Stroke yang Wajib Dilakukan!

Kompas.com - 29/08/2022, 13:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stroke merupakan penyakit yang menyerang otak dan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat, serangan stroke dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian.

Oleh karena itu penting bagi kita mengetahui pertolongan pertama pada gejala stroke agar lebih waspada dan dapat menolong orang di sekitar kita jika terjadi serangan stroke.

Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!


Gejala stroke

Dikutip dari Siloam Hospitals, gejala stroke dikenal dengan istilah FAST. Segera cek dan lakukan langkah berikut jika Anda atau orang lain mengalaminya:

  • Face (Wajah): Salah satu sisi mulut atau wajah terlihat turun sebelah atau tidak simetris.
  • Arms (Lengan): Salah satu lengan mati rasa atau lemah. Atau jika kedua tangan diangkat, salah satu tangan terlihat lebih turun dari lengan satunya.
  • Speech (Bicara): Sulit berbicara atau tidak berbicara tidak jelas atau bahkan tidak dapat berbicara.
  • Time (Waktu): Segera cari pertolongan medis.

Baca juga: Apakah Orang Dapat Mencegah Risiko Stroke karena Keturunan?

Pertolongan pertama pada gejala awal stroke

Ada 9 mitos terkait stroke yang wajib Anda ketahui Ada 9 mitos terkait stroke yang wajib Anda ketahui

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada gejala stroke:

1. Perhatikan gejala yang muncul dan kondisi penderita

Pastikan lebih dulu gejala apa yang muncul berdasarkan FAST. Selain itu, Anda juga perlu waspada terhadap kondisi lain seperti tiba-tiba pusing, tiba-tiba tidak bisa melihat, atau sakit kepala yang sangat hebat.

Umumnya, stroke menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan diri dan jatuh. Lihat apakah orang tersebut dalam kondisi sadar atau tidak, apakah saat jatuh mengalami benturan di kepala atau tidak.

Sebagian masyarakat juga memiliki pemahaman yang salah seperti stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinga penderita, atau menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke.

Jangan lakukan hal ini karena stroke harus ditangani oleh tenaga medis profesional di rumah sakit.

2. Periksa pernapasan

Cek dan coba atur pernapasan dengan baik. Jika penderita merasa kesulitan bernapas, berikan ruang di sekitarnya dan longgarkan pakaian yang terlalu ketat. Minta penderita untuk mengambil napas dalam-dalam dan membuang perlahan untuk mengatur agar pernapasan dapat kembali normal.

3. Perbaiki posisi

Pertolongan pertama pada gejala stroke selanjutnya adalah memperbaiki posisi penderita. Jika memungkinkan, ubah posisi penderita menjadi berbaring atau ubah posisi dengan membaringkan satu sisi tubuh dengan bagian kepala sedikit diangkat agar penderita merasa lebih nyaman.

Terkadang ketika stroke menyerang, seseorang akan merasa mual dan ingin muntah sehingga posisi kepala harus sedikit diangkat agar memudahkan saat ingin muntah dan mencegah dari tersedak.

4. Segera bawa ke rumah sakit

Selanjutnya yang paling penting sebagai bagian dari pertolongan pertama pada gejala stroke adalah segera membawa penderita ke rumah sakit.

Tetaplah tenang sambil menunggu ambulans datang sambil memantau kondisi penderita.

Baca juga: Gejala-gejala Stroke yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com