Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Resi TIKI

Kompas.com - 28/08/2022, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TIKI merupakan salah satu jasa pengiriman barang atau ekspidisi di Indonesia yang banyak dipilih konsumen.

Jasa ekspidisi yang baru saja genap berusia 52 tahun itu memiliki layanan cek resi TIKI yang bisa diakses melalui website dan aplikasi.

Layanan cek resi TIKI tersebut hadir untuk memastikan keamanan barang. Sebab, konsumen bisa melacak keberadaan paket yang sedang dikirim.

Untuk cek resi TIKI pun cukup mudah dan praktis.

Baca juga: Cara Cek Resi J&T Express via Website dan Aplikasi


Via website

Sebelum melakukan pelacakan, siapkan terlebih dahulu nomor resi yang diberikan saat mengirim paket.

Selanjutnya, ikuti langkah berikut:

Selanjutnya, status pengiriman barang akan ditampilkan di layar Anda, lengkap dengan lokasi, tanggal, dan jam.

Baca juga: Cara Cek Resi J&T Express via Website dan Aplikasi

Via aplikasi TIKI

Konsumen juga bisa melakukan cek resi TIKI melalui aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store atau AppStore.

Berikut caranya:

  • Masuk aplikasi TIKI
  • Pilih menu cek resi
  • Masukkan nomor resi

Status barang yang dikirim akan ditampilkan di layar Anda.

Baca juga: Cara Cek Resi JNE Express

 

Dengan layanan cek resi TIKI ini, konsumen bisa memantau posisi terakhir dari barang yang dikirim, apakah sudah sampai atau masih dalam perjalanan.

Direktur Utama PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Yulina Hastuti mengatakan, saat ini TIKI telah memiliki jaringan operasional di 66 kota besar di Indonesia.

Selain itu, TIKI juga telah memiliki 500 kantor perwakilan, lebih dari 3.700 gerai dan lebih dari 6.000 karyawan di seluruh Indonesia.

"Perusahaan ini juga sudah bisa melayani 90 persen dari total 514 wilayah kota atau kabupaten di Indonesia dan mayoritas dari 83.381 kelurahan/desa di Indonesia juga sudah terlayani oleh TIKI," kata Yulina kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Cara Cek Resi JNE Express

Melalui jaringan luas itu, pihaknya meyakini bahwa TIKI akan memainkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Sejak 2020, TIKI meluncurkan berbagai inovasi produk dan layanan, seperti TIKI Jemput Antar (Putar) dan TIKI Seller Online Booking (Serlok).

Untuk TIKI Putar, konsumen bisa mengirim barang dengan jaminan waktu pengantaran hingga 3 jam dengan tarif yang kompetitif.

"Selama ini di pasaran, layanan Instant courier dikenakan tarif berdasarkan jarak antaran atau kilometer," jelas dia.

"Di TIKI, kami tidak memberlakukan sistem tarif seperti itu. Tarif TIKI Putar kami flat yaitu Rp 15.000 per 2 kilogram," tambahnya.

Sementara TIKI Serlok ditujukan untuk memudahkan para pengusaha online untuk mengirim barang.

Dengan mendaftar menjadi anggota TIKI Serlok, penjual akan mendapatkan diskon harga hingga sebesar 18 persen, fleksibilitas pembayaran H+2 menggunakan virtual account, fasilitas pick up gratis, hingga bonus dan rewarding seller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com