Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Diabetes, Apa Saja?

Kompas.com - 24/08/2022, 20:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Penyakit ini mempengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah (glukosa).

Glukosa merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan dan juga merupakan sumber utama bahan bakar otak.

Gejala awal diabetes seringkali muncul sangat ringan, sehingga seseorang mungkin tidak akan menyadarinya.

Beberapa orang bahkan tak mengetahui bahwa dirinya memiliki diabetes sampai mereka mendapati masalah kerusakan jangka panjang dari penyakit ini.

Padahal akibat yang ditimbulkan diabetes bisa sangat merusak, seperti mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.

Lantas, apa saja gejala awal diabetes agar Anda bisa lebih waspada?

Baca juga: Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Sering Tidak Disadari

Gejala awal diabetes

Dikutip dari WebMD, gejala awal diabetes baik pada diabetes tipe 1 maupun 2 memiliki gejala yang hampir sama.

Sejumlah gejala awal diabetes, yakni kelaparan dan kelelahan, lebih sering kencing dan haus, mulut kering dan gatal, serta penglihatan kabur.

1. Kelaparan dan kelelahan

Tanda kelaparan dan kelelahan bisa muncul alasannya karena tubuh perlu mengubah makanan dan glukosa yang dipakai sel-sel tubuh sebagai energi.

Namun, sel-sel tubuh memerlukan insulin guna mengambil glukosa yang ada.

Pada diabetes, tubuh tak cukup membuat insulin maka glukosa tak bisa masuk ke dalam sel sehingga Anda tak memiliki energi.

Inilah yang akan membuat tubuh mudah lelah dari biasanya.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini

2. Lebih sering kencing

Ilustrasi menahan kencing Ilustrasi menahan kencing
Pada umumnya, seseorang perlu buang air kecil 4-7 kali dalam 24 jam, tetapi pada penderita diabetes butuh lebih banyak.

Hal ini karena tubuh menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal, tetapi kondisi akibat diabetes maka menyebabkan gula darah naik.

Ginjal tak bisa mengembalikan semuanya, sehingga kemudian tubuh menjadi memiliki lebih banyak urin dan itu juga menyebabkan seseorang butuh lebih banyak cairan.

Ini juga kemudian yang menyebabkan seseorang semakin ingin buang air kecil.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Diabetes

3. Mulut kering dan kulit gatal

Gejala ini muncul karena tubuh memakai cairan untuk buang air kecil, yang pada akhirnya menyebabkan kelembaban kemudian berkurang.

Anda mungkin akan mengalami dehidrasi dan kulit menjadi kering. Pada akhirnya inilah yang menyebabkan kulit menjadi gatal.

4. Penglihatan kabur

Rabun jauh atau gangguan mata plus biasanya datang di usia 40 tahun ke atas.Unsplash/David Travis Rabun jauh atau gangguan mata plus biasanya datang di usia 40 tahun ke atas.
Berubahnya  kadar cairan dalam tubuh akibat kondisi diabetes, bisa membuat lensa mata bengkak.

Saat lensa bengkak, maka kemudian membuat mata menjadi tidak fokus dan penglihatan kabur.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang Remaja, Kenali Tanda-tanda Gejalanya

Gejala diabetes tipe 1 dan 2

Sejumlah gejala lain juga bisa muncul pada penderita yang mengalami penyakit diabetes bisa dilihat pada jenisnya.

Diabetes Tipe 2 sejumlah gejala yang bisa muncul, yakni:

  • Infeksi ragi
  • Luka lambat sembuh
  • Nyeri atau mati rasa pada kaki

Sementara pada diabetes tipe 1 gejala yang mungkin perlu diperhatikan, yakni:

  • Mual muntah
  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan.

Baca juga: Faktor Risiko Diabetes, Penyakit Rini S Bon Bon Sebelum Meninggal

Diabetes tipe 1 dan 2

Dikutip dari CDC, diabetes tipe 1 adalah diabetes yang diduga karena reaksi autoimun, yakni tubuh menyerang dirinya sendiri secara tak sengaja.

Reaksi tersebut menyebabkan tubuh berhenti membuat insulin. 5-10 persen penderita diabetes memiliki jenis tipe 1 ini.

Umumnya gejala diabetes tipe 1 berkembang cepat dan didiagnosis pada anak, remaja dan dewasa muda.

Sementara itu, Diabetes tipe 2 adalah kondisi tubuh tak bisa memakai insulin dengan baik dan tak bisa menjaga gula darah pada tingkat normal, 90-95 persen penderita diabetes memiliki tipe 2.

Kondisi ini berkembang selama bertahun-tahun dan biasanya terjadi pada orang dewasa.

Dikutip dari MayoClinic penyebab terutama dari dua masalah yang saling terkait yakni:

  • Sel-sel di otot, lemak dan hati menjadi resisten terhadap insulin. Karena sel-sel ini tidak berinteraksi secara normal dengan insulin, sehingga tidak menerima cukup gula.
  • Pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula darah.

Meski demikian tak diketahui mengapa ini terjadi, kelebihan berat badan dan kurang aktif bergerak adalah faktor utama yang berkontribusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com