Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Hukuman Potong Rambut Diberikan untuk Anak SD?

Kompas.com - 10/08/2022, 13:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

“Harus disosialisasikan ke orang tua agar nggak salah paham, serta ke guru supaya guru tau seberapa konsekuensi yang Ia berikan, mana yang boleh dan tidak berdasarkan perjanjian sekolah dan orang tua,” ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru Alami Trauma, Ini Kata Psikolog

Konsekuensi harus konkret dan relevan

Terkait hukuman untuk anak SD pihaknya menjelaskan konsekuensi kepada anak SD sebaiknya mengikuti usia perkembangannya.

Di mana anak SD yang masih berusia 7 sampai 12 tahun, maka ranahnya adalah hal-hal yang masih konkret.

“Sehingga konsekuensi yang diberikan sifatnya konkret dan sebaiknya relevan dengan perilaku yang diikuti,” kata dia.

Misal terkait aturan rambut panjang yang dilanggar, maka bisa saja menerapkan potong rambut sebagai hal yang memang menjadi konsekuensi.

Namun sekali lagi, Ia menekankan harus dibuat berdasarkan kesepakatan

Sebagai contoh disepakati bahwa jika pelanggaran rambut panjang maka konsekuensi dimulai dengan peringatan yang dikirimkan ke orang tua.

Kemudian jika sampai misal 2 kali peringatan diberikan tetapi tetap dilanggar, maka disepakati berapa cm yang boleh dipotong dan dipotong seperti apa, dan apakah boleh sebagian atau sedikit saja.

“Jadi disesuaikan dan disosialisasikan ke orang tua. Dan konsekuensi harus konkret, dan disosialisakan ke anak,” ujarnya

Baca juga: Komentari Video Viral Anak SD Disebut Trauma Usai Oknum Guru Potong Rambut Asal, Chua Kotak: Tinggal Dibilangin

Ia juga menjelaskan masing-masing pihak sekolah biasanya memiliki value yang berbeda yang ingin diterapkan ke siswa, termasuk proses pembelajaran yang berbeda.

Sehingga, menurutnya, terkait konsekuensi tak bisa dikatakan yang ideal seperti apa bagi tiap sekolah.

Hal ini karena satu sekolah dengan sekolah lain memiliki value berbeda yang ingin dicapai.

Dia menekankan, konsekuensi apapun sebaiknya mengikuti aturan dan nilai-nilai yang berlaku dan dipegang sekolah, serta harus didiskusikan.

Selain itu, harus dipastikan konsekuensi tak mengandung kekerasan maupun tak menyakiti anak baik fisik, ataupun emosinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com