Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Hukuman Potong Rambut Diberikan untuk Anak SD?

Kompas.com - 10/08/2022, 13:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan seorang anak yang rambutnya dipotong secara acak-acakan, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut sebagaimana diunggah oleh akun berikut.

Dikutip dari Kompas.com pada Senin (8/8/2022), pengunggah menceritakan, anaknya baru masuk sekolah SD selama delapan hari.

Dalam video yang beredar terlihat rambut anak tersebut tidak rapi setelah dipotong sang guru. Selain itu, anak tersebut menangis dan disebut mengalami trauma.

Di media sosial, unggahan tersebut banyak mendapat tanggapan dari warganet.

Beberapa warganet menanggapi aksi memotong rambut pada anak SD adalah hukuman yang tak sesuai dan menyayangkan tindakan guru.

“Ini anak kcil loh,bru msuk skolah,klopun aturn d lrg smpenk telinga rmbutna guru baiknya konfirm k ortu,krna dy bkn lg mnghadapi anak SMP/SMA,” ujar akun @CeShacy.

“Setidaknya ada confir dl keks m ortunyaa.. sehat2 ya anak baik. Semoga menjadi orng sukses,” tulis akun @Widia.

Lantas, bisakah anak SD mendapatkan hukuman potong rambut?

Baca juga: Viral Video Anak SD Disebut Trauma Rambutnya Dipotong Guru Acak-acakan

Penjelasan psikolog

Terkait hal ini Kompas.com menghubungi psikolog klinis anak dan remaja di Ohana Space Kantiana Taslim, M.Psi.

Kantiana menjelaskan terkait konsekuensi untuk anak SD, bagi hal-hal yang memang menjadi peraturan sekolah dan ada pelanggaran di situ, memang seharusnya ada konsekuensi.

Namun, konsekuensi terkait aturan di sekolah harus sudah disosialisasikan ke orang tua.

“Karena anak SD tentunya yang bantu mengurus kan keluarga atau orang terdekat,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Ia menjelaskan jika memang ada konsekuensi tertentu, maka sebaiknya konsekuensi itu sudah disepakati akan seperti apa.

Hal tersebut harus dilakukan berdasarkan sosialisasi dan kesepakatan baik guru, orang tua, maupun sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com