Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Ketegangan China dan Taiwan dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 05/08/2022, 20:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situasi di Taiwan menegang usai Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berkunjung ke sana pada pekan ini.

Diberitakan Kompas.com, 5 Agustus 2022 yang melansir Reuters, China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan AS ke pulau itu setelah 25 tahun.

Akibat kunjungan tersebut, China disebut menambah aktivitas militer di perairan sekitarnya, memanggil duta besar AS di Beijing, dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.

Berikut catatan ketegangan China dan Taiwan seperti diberitakan Kompas.com, 21 Desember 2021:

1949

Memanasnya hubungan China dan Taiwan bermula saat pasukan komunis pimpinan Mao Zedong mengambil alih kekuasaan di Beijing pada Oktober 1949.

Pasukan tersebut mengalahkan nasionalis Kuomintang (KMT) yang dikomando oleh Chiang Kai-shek dalam perang saudara.

Kemudian, KMT melarikan diri ke pulau Taiwan, dan membentuk pemerintahan mereka sendiri di Taipei pada Desember 1949.

Taiwan pun menjadi sekutu AS pada 1950, dan berperang dengan komunis China di Korea.

Baca juga: Hubungan China dan AS Memanas, Hikmahanto: AS Sebaiknya Meminta Maaf

1971

Beijing mengambil alih kursi China di PBB pada Oktober 1971, yang sebelumnya dipegang oleh Taipei.

Pada 1979, AS menjalin hubungan diplomatik dengan China tetapi juga berkomitmen untuk membantu pertahanan Taiwan.

Ketika itu, selain menjalin hubungan perdagangan dan militer dengan Taipei, AS juga mendukung kebijakan "satu China" dengan Beijing sebagai pemerintah yang sah.

1987-2000

Penduduk Taiwan untuk kali pertama diizinkan mengunjungi China, sehingga keluarga-keluarga bisa bersatu kembali dan berimbas pada peningkatan perdagangan pada akhir 1987.

Pada 1991, Taiwan mencabut aturan darurat, secara sepihak mengakhiri keadaan perang dengan China. Pembicaraan langsung pertama antara kedua pihak diadakan di Singapura dua tahun kemudian.

Namun pada 1995, Beijing menunda pembicaraan sebagai protes atas kunjungan Presiden Taiwan Lee Teng-hui ke AS.

Pada 1996, China menguji coba rudal ke Taiwan untuk menakut-nakuti pemilih dalam pemilihan presiden demokratis pertama di pulau itu.

Dalam pemilu 2000, KMT kehilangan kekuasaan di Taiwan untuk kali pertama, dan selama lima tahun berikutnya hubungan perdagangan antara kedua pihak meningkat, pertama melalui laut dan kemudian melalui udara.

Baca juga: Kondisi di Taiwan Memanas, Ketua Komisi I DPR Minta Kemenlu Prioritaskan Keselamatan WNI

2016

Pada Mei 2016, China memperingatkan bahwa perdamaian akan mustahil terjadi bila presiden Taiwan terpilih Tsai Ing-wen membuat langkah untuk memisahkan diri secara resmi.

Pada Juni, China menangguhkan semua komunikasi dengan Taiwan setelah pemerintah baru pulau itu tidak mengakui konsep "satu China".

Desember 2016, presiden terpilih Donald Trump memutuskan kebijakan diplomatik AS selama beberapa dekade dengan berbicara langsung melalui telepon dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

2021

Pada 2 Januari 2019, Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa penggunaan kekuatan militer tetap menjadi pilihan, dan penyatuan China-Taiwan tak terhindarkan.

25 jet militer China pun menembus zona pertahanan Taiwan pada 12 April 2021, di mana hal ini menjadi rekor.

Pada 5 Oktober 2021, Tsai Ing-wen memperingatkan adanya konsekuensi besar jika Taiwan jatuh ke China.

Lebih dari 600 jet militer China melakukan inkursi ke zona pertahanan Taiwan di tahun tersebut.

Sumber: Kompas.com (Ardhito Ramadhan | Editor: Aditya Jaya Iswara, Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com