Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Rumah Tertimpa Pohon di Jakarta Selatan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 16/07/2022, 12:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan proses evakuasi pohon tumbang di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, viral di media sosial pada Jumat (15/7/2022).

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini di Instagram. 

Di dalam video tampak beberapa petugas pemadam kebakaran mengevakuasi pohon tumbang menggunakan gergaji mesin saat masih kondisi hujan. 

Baca juga: Viral, Video Motor Sering Tergelincir di Perlintasan Kereta Api Sumpiuh Banyumas, Ini Penjelasan KAI

"HUJAN DERAS DAN ANGIN KENCANG, POHON TUMBANG TIMPA RUMAH WARGA DI CILANDAK BARAT," tulis akun tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Merekam Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Hingga Sabtu (16/7/2022) pukul 10.37 WIB, video tersebut sudah dilihat sebanyak 5.438 oleh warganet.

Penjelasan Damkar

Saat dikonfirmasi, Kasi Operasi Damkar Jakarta Selatan Sugeng membenarkan adanya kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah warga tersebut.

"Pohon menimpa atap dua rumah warga," kata Sugeng melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Menurut laporan, kejadian pohon tumbang tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.

Kejadian itu tepatnya terjadi di Jalan Cilandak Tengah, RT 01/RW 01, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (15/7/2022).

Pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menerima laporan tumbangnya pohon pada pukul 19.22 WIB langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Dengan mengarahkan satu unit tim Light Resque, pihak pemadam kebakaran yang berjumlah empat orang kemudian melakukan proses evakuasi.

Pohon yang tumbang diidentifikasi jenis pohon durian dengan panjang kurang lebih 15 meter dan berdiameter kurang lebih 50 meter.

Sugeng menjelaskan bahwa tumbangnya pohon yang menimpa rumah dua rumah warga tersebut disebabkan oleh angin.

Setelah hampir tiga jam melakukan proses evakuasi, pada pukul 21.00 WIB akhirnya pohon dapat dibersihkan. 

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Denpasar

 

Keterangan korban

Pemilik rumah yang tertimpa pohon, Sri Budi Ariani menceritakan tentang kronologi jatuhnya pohon tersebut.

Kejadian bermula sebelum waktu Maghrib dengan angin kencang terjadi di kawasan rumahnya disertai hujan.

Akibat fenomena cuaca tersebut kemudian membuat pohon yang berada di halaman jatuh menimpa rumahnya dan kontrakan di sampingnya.

"Jadi itu jatuhnya di tengah-tengah antara rumah saya dan sebelah," ungkap Sri ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Sri menjelaskan jika pada saat kejadian dirinya dan suami tidak sedang berada di rumah.

Mengetahui adanya pohon tumbang membuat ponakannya yang tinggal berdekatan dengan rumah Sri kemudian melapor ke pihak RT dan kelurahan.

"Nah kelurahan yang mencari Damkar," terang Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com