Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengecek Status Dokter untuk Menghindari Praktik Dokter Ilegal

Kompas.com - 16/07/2022, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan pertanyaan dari warganet soal "Bagaimana cara membedakan dokter beneran dan dokter-dokteran", ramai di media sosial pada Jumat (15/7/2022).

Informasi itu diunggah oleh akun resmi Instagram ini.

"Pilih doker beneran, bukan 'dokter-dokteran' ya," tulis pengunggah dalam video.

Hingga Sabtu (16/7/2022), video itu sudah disukai sebanyak 2.471 kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Baca juga: Detik-detik Dramatis Evakuasi Bayi Gajah yang Terperosok Lubang Got

Lalu, bagaimana cara untuk cek status dokter seseorang?

Cek di situs Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa cara untuk mengecek apakah seseorang betul-betul berstatus dokter legal bisa dilakukan pada situs Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) di kki.go.id.

Berikut caranya:

1. Buka situs kki.go.id.cekdokter

2. Masukkan nama lengkap tanpa disertai gelar pada kolom yang tersedia

3. Masukkan kode verifikasi atau kode captcha

4. Klik "Cari"

5. Setelah itu, akan muncul link dari nama tersebut, jika orang tersebut telah terdaftar sebagai dokter di KKI

6. Buka link nama lengkap tersebut.

7. Pada jendela lain, akan muncul data sebagai berikut:

  • Nama lengkap
  • Foto
  • Jenis kelamin
  • Asal universitas di mana ia menempuh pendidikan dokter
  • Kualifikasi
  • Nomor Surat Tanda Registrasi (STR)
  • Nomer berkas
  • Tanggal penetapan
  • Masa berlaku STR
  • Asal Kabupaten/Kota
  • Status
  • Jenis Cetakan STR

Sebagai informasi, apabila nomor STR masih yang lama (belum berubah) berarti berkas usulan perpanjangan belum masuk ke KKI.

Proses STR memerlukan waktu paling lama 14 hari kerja dihitung dari Tanggal Persetujuan STR

Untuk mengetahui STR sudah dikirim atau belum "Klik Banner Registrasi Online" di Web KKI dan pilih "Cek Status".

Baca juga: Ini Waktu Terbaik dan Durasi Menjemur Bayi Menurut Dokter Anak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com