"Poros antara hipofisis, hipotalamus, dan ovariumnya masih berjalan. Jadi dia masih bisa berfungsi, nah termasuk menstruasi," imbuhnya,
Baca juga: Sejarah Game Pac-Man, Awalnya untuk Menarik Minat Wanita
Artinya, selama penyebab koma itu tidak merusak fungsi bagian otak terutama di bagian hipotalamus dan hipofisis, maka pasien koma tersebut masih mengalami siklus menstruasi.
Seperti halnya dengan organ-organ lain pada pasien koma yang juga masih berfungsi, misalnya saluran pencernaan, ginjal, dan jantung.
"Prinsipnya adalah kalau kerusakan otaknya di central atau di atas, yang terganggu adalah kesadarannya karena motoriknya mungkin. Tapi fungsi-fungsi yang lainnya bisa saja tetap berjalan," jelas Yassin.
Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Terjepit Palang Perlintasan Kereta di Karawang
Akan tetapi, Yassin menggarisbawahi bahwa siklus menstruasi pasien koma kemungkinan berbeda dengan siklus menstruasi wanita sehat.
"Tentu perlu dilihat bahwa seseorang yang mengalami koma kan ada suatu stressor pada tubuhnya yang mungkin bisa menyebabkan siklus haid-nya tidak senormal siklus orang yang sehat," ungkapnya.
"(Jadi) tergantung daripada stres yang dialami tubuhnya," tambah Yassin.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?
Stres atau penyakit yang dialami oleh tubuh, imbuhnya merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan siklus menstruasi.
"Tapi kalau ditanya bagaimana fungsinya, ya fungsinya tetap berjalan. Tapi mungkin karena kondisinya, haid-nya (jadi) tidak banyak atau tidak serutin orang-orang yang sehat," tegasnya.
Selama penyebab koma tidak merusak organ otak, terutama pada hipotalamus dan hipofisis, pasien tersebut masih mengalami menstruasi meskipun tidak seperti biasanya.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara
Sebaliknya, apabila seseorang mengalami penyakit yang mengakibatkan bagian hipotalamus dan hipofisis di otak rusak, maka wanita tersebut tidak akan mengalami menstruasi.
"Kalau bagian itu (hipotalamus dan hipofisis) rusak, jangankan dia koma, kalau tidak koma pun kalau rusak, perempuannya akan mengalami gangguan haid," kata Yassin.
"Ada tumor misalnya di situ, tumor gak koma kan? Dia hanya pusing aja, bisa mengalami tidak haid. Tapi ya mungkin sebabnya berbeda," imbuhnya.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Unggahan Viral Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal