Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenhub dan KAI soal Ibu Hamil yang Kelelahan Usai Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung

Kompas.com - 11/06/2022, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Yennesi Rosita menyampaikan permohonan maaf terkait fasilitas di stasiun KRL yang masih dalam tahap perbaikan sehingga menyulitkan penumpang. 

Yennesi menjelaskan, saat ini kondisi stasiun kereta api (KA) di wilayah aglomerasi Jabodetabek tengah dalam tahap pembangunan dan pengembangan.

Baca juga: Viral, Twit soal Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung, Ini Kata KAI

Kemenhub tengah mengerjakan proyek Double-Double Track (DDT) di lintas Manggarai-Cikarang, termasuk di Stasiun Cakung dan Stasiun Manggarai.

"Saat ini kami terus mengupayakan pembenahan dan penanganan permasalahan yang muncul, sehingga fasilitas penunjang di stasiun dapat segera dipergunakan dengan optimal," ujarnya, dilansir dari keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com (10/6/2022).

Ibu hamil kelelahan naik turun tangga

Sebelumnya, twit mengenai ibu hamil yang diduga kelelahan usai naik turun di Stasiun Cakung ramai di media sosial. Twit tersebut diunggah oleh akun ini pada (9/6/2022).

Menurut pengunggah, sang ibu hamil harus naik turun tangga lantaran fasilitas lift dan eskalator di Stasiun Cakung rusak dan tidak dapat digunakan.

Tak hanya di Stasiun Cakung, viralnya twit itu juga menguak fakta bahwa sejumlah fasilitas di stasiun KRL wilayah aglomerasi Jabodetabek tidak bisa digunakan.

Baca juga: Respons KAI soal Twit Viral Disebutkan Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung

Bagian dari proyek DDT

Pengembangan Stasiun Cakung merupakan bagian dari pengerjaan proyek DDT lintas Manggarai-Cikarang yang saat ini masih terus berlangsung.

"Proyek DDT ini dikembangkan sebagai upaya peningkatan prasarana perkeretaapian untuk mengakomodasi tingginya frekuensi perjalanan KA serta pertumbuhan mobilisasi masyarakat yang terus meningkat khususnya, di Jabodetabek," tutur Yennesi.

Selain itu, dengan dibangunnya Proyek DDT kedepannya diharapkan akan meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna layanan KA.

Dalam hal ini, Stasiun Cakung dan seluruh stasiun dalam proyek DDT didesain untuk mengurangi perpindahan penumpang di jalur KA aktif dengan mengalihkan penyeberangan menggunakan overpass concourse.

Dengan begitu, resiko kecelakaan dapat ditekan demi memastikan keselamatan penumpang.

Baca juga: Cerita Foto Viral Ibu Hamil yang Kelelahan Naik Tangga di Stasiun Cakung

 

KAI targetkan perbaikan hingga Juli

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba juga turut angkat suara terkait ibu hamil yang diduga kelelahan usai naik turun tangga di Stasiun Cakung.

"Mengenai foto ibu hamil yang tersebar di media sosial, kami mohon maaf atas kejadian tersebut. Memang saat ini fasilitas eskalator dan lift masih dalam perbaikan secara menyeluruh," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com (10/6/2022).

Pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan DJPKP dan PT KAI Daop 1 Jakarta untuk melakukan perbaikan secara bertahap pada lift dan eskalator yang rusak.

"Dari progress perbaikan secara bertahap tersebut beberapa fasilitas lift sudah beroperasi diantaranya di Stasiun Cakung dua unit lift sudah kembali dapat digunakan yaitu lift menuju JPO atau arah luar stasiun dan lift di peron jalur 1 dan 2," jelas Anne.

Adapun, sisanya yang berupa satu unit lift di peron jalur 3 dan 4 dan dua unit eskalator masih dalam proses perbaikan.

Kendati demikian, Anne mengupayakan agar pihaknya dapat segera menyelesaikan perbaikan fasilitas di Stasiun Cakung itu pada pertengahan Juli 2022.

"Untuk itu kami membutuhkan waktu dalam penyelesaiannya, diharapkan pada Bulan Juli Minggu ke dua fasilitas eskalator dan lift tersebut sudah dapat beroperasi untuk melayani pengguna KRL," ungkap Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com