KOMPAS.com - Ketiak gatal sering kali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan. Apalagi area ketiak tidak bisa sembarang digaruk karena rentan terkena iritasi.
Kelenjar keringat apokrin yang terdapat pada ketiak memproduksi keringat lebih kental. Akibatnya, bagian ketiak rawan lembap dan menimbulkan bau tak sedap.
Sementara itu, penyebab ketiak gatal yang paling umum adalah minimnya menjaga kebersihan di area sensitif ini. Umumnya, rasa gatal ini bisa reda dengan sendirinya.
Baca juga: Gejala dan Cara Cek Tumor Payudara, Penyakit yang Diidap Marshanda
Meski demikian, masalah ketiak gatal bisa juga disebabkan oleh infeksi jamur dan penyakit serius yang membutuhkan penanganan tepat.
Lantas, apa saja penyebab ketiak gatal?
Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ketiak gatal:
Salah satu penyebab ketiak gatal adalah iritasi karena kerusakan jaringan kulit atau dematitis iritan.
Dilansir dari Kompas.com, dermatitis iritan bisa muncul karena kebiasaan mencukur bulu ketiak yang salah.
Mencukur bulu ketiak tanpa dibasahi atau diolesi dengan krim cukur terlebih dahulu akan menyebabkan kulit ketiak kering dan iritasi.
Gejala iritasi ketiak ini antara lain kulit kemerahan, bengkak, muncul benjolan, gatal, dan terkadang disertai dengan rasa nyeri.
Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Bedanya dengan Kesaktian Pancasila
Miliari atau ruam panas, atau yang lebih akrab disebut biang keringat, terjadi saat keringat terperangkap di dalam kulit.
Menurut Mayo Clinic, ruam panas biasa muncul saat kondisi panas dan lembab. Terutama, pada bagian lekukan dan rawan berkeringat seperti ketiak.
Gejalanya bisa berupa gatal, benjolan bening, dan tekstur kulit yang menjadi tidak rata.
Ruam panas atau miliari di ketiak ini akan semakin parah jika seseorang tidak menjaga kebersihan.
Penyebab ketiak gatal selanjutnya adalah intertrigo atau peradangan di area lipatan.
Dikutip dari Mayo Clinic, tak hanya ketiak, intertrigo juga rawan menyerang selangkangan, bagian bawah payudara wanita, dan lipatan kulit di perut.
Intertrigo terjadi karena adanya gesekan antara kulit dan kulit, yang membuat tubuh hangat dan lembap. Selain itu, peradangan ini bisa juga berasal dari infeksi bakteri dan jamur.
Adapun gejala intertrigo pada ketiak, antara lain rasa gatal, kulit ketiak kemerahan, lembap, dan bau keringat yang tidak sedap.
Peradangan kronis atau eksim bisa juga menjadi penyebab ketiak gatal. Sama halnya bagian lipatan lain, ketiak merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena eksim.
Eksim, menurut Medical News Today, terjadi karena perubahan suhu ekstrem, keringat berlebih, dan stres.
Gejala eksim bisa berbeda-beda tergantung usia dan kondisi fisik seseorang. Namun umumnya, eksim ditandai dengan ketiak yang sangat gatal, kulit kering, serta bersisik.
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah kanker darah yang bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati di ketiak, selangkangan, atau leher.
Awalnya, limfoma muncul saat sel kanker menyerang salah satu limfosit atau sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi.
Meski sama-sama menyerang sel darah putih, limfoma berbeda dengan leukimia.
Dikutip dari Healthline, leukimia bermula di sumsum tulang, sementara limfoma biasanya bermula dari sel darah putih di kelenjar getah bening.
Selain pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak, limfoma juga bisa menimbulkan gejala lain seperti rasa gatal, keringat di malam hari, sesak napas, dan cepat lelah.
Baca juga: Marshanda Idap Tumor Payudara, Ini Bedanya dengan Kanker Payudara
Kanker payudara inflamasi merupakan kanker payudara langka yang memiliki gejala gatal-gatal.
Namun, gatal-gatal terutama di area ketiak bukan menjadi satu-satunya gejala.
Menurut Healthline, kanker payudara inflamasi juga menyebabkan nyeri, bengkak, merah, dan penebalan di area payudara.
Meski tidak nyaman, gatal di ketiak sebaiknya tidak digaruk. Pasalnya, menggaruk hanya akan menambah iritasi pada kulit ketiak yang sensitif.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa cara mengatasi ketiak gatal selain digaruk: