Salah satu dampak jebolnya tanggul dan banjir rob ini adalah terganggunya aktivitas kerja para karyawan di berbagai instansi atau perusahaan.
Di media sosial, banyak beredar video yang merekam bagaimana para karyawan pabrik harus lari ke luar bangunan untuk menyelamatkan diri dari air banjir yang perlahan mulai memasuki area kerja mereka.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh aktivitas kerja di lokasi terdampak dihentikan dan karyawan dipulangkan.
Baca juga: Analisis BRIN soal Banjir Rob Semarang, Benarkah karena Fenomena Astronomis?
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi banjir pesisir yang saat ini terjadi di sebagian wilayah utara Pulau Jawa bisa berlangsung hingga Rabu (25/5/2022).
Prediksi itu dibuat dengan melakukan analisis dan predikat pasang-surut air laut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Eko menyebut, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banjir pesisir ini terjadi.
"Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1,25 - 2,5 m juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir
rob di wilayah tersebut," jelas Eko.