Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Ayam Cemani, Disebut Ayam Lamborghini

Kompas.com - 20/05/2022, 16:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayam cemani adalah salah satu jenis ayam yang paling unik dan berbeda dari ayam kebanyakan.

Pasalnya, ayam ini berwarna serba hitam, mulai dari bulu, daging, tulang, dan organ-organ dalamnya.

Keunikan ayam cemani sendiri tak hanya tersohor di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, juga menembus hingga ke luar negeri.

Baca juga: Menilik Tren Memelihara Ayam di Silicon Valley...

Dilansir dari Fine Dining Lovers, penampilannya yang langka dan unik membuat ayam cemani dijuluki sebagai Lamborghini of poultry atau unggas Lamborghini.

Mirip dengan Lamborgini, ayam ini juga memiliki harga fantastis mencapai 2.500 dollar AS atau setara Rp 33 juta untuk satu ekor, seperti dikutip Phoenix New Times.

Berikut fakta-fakta unik dari ayam cemani:

1. Diseleksi secara turun-menurun

Dokter hewan dan akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM), Slamet Raharjo menuturkan, ayam cemani adalah ayam yang diseleksi secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Bahkan, proses seleksi bisa berlangsung hingga ratusan tahun untuk menghasilkan ayam berwarna hitam solid atau hitam seluruhnya.

Slamet menjelaskan, dalam proses seleksi, ayam cemani akan melakukan perkawinan sedarah (inbreeding).

Baca juga: Kasus Penyelundupan Satwa Sepanjang 2019, dari Komodo hingga Ayam Aduan

Ilustrasi ayam cemani. Dok. Shutterstock/benze11 Ilustrasi ayam cemani.

Setelah menghasilkan keturunan, hanya keturunan atau anakan ayam berwarna hitam yang akan dirawat.

"Selain hitam dikeluarkan (culling) sehingga akhirnya didapat ayam yg seluruh bagian tubuhnya, baik bulu, kulit, cakar, daging, tulang, darah, jeroan atau organ dalam, berwarna hitam," terang Slamet saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Lebih lanjut Slamet mengatakan, untuk menghasilkan ayam cemani berkualitas sesuai harapan, dilakukan seleksi selama 14-20 keturunan.

"Dan terus dipertahankan supaya keturunan tetap cemani," kata Slamet.

Baca juga: Mengenal Asal-usul Ayam Cemani

2. Mahal karena pengembangbiakan sulit

Keunikan yang ada pada ayam cemani diperoleh dari proses pengembangbiakannya yang sulit.

Menurut Slamet, persentase menghasilkan anakan ayam cemani hitam solid atau 100 persen hitam hanya berkisar 20-30 persen.

Hal itu diperburuk dengan inbreeding berkelanjutan dalam budidaya ayam cemani yang membuat gen lemah berkumpul dalam satu individu.

"Sehingga secara genetik ayam cemani lebih ringkih dibanding ayam kampung," katanya menambahkan.

Akibatnya, mortalitas atau angka kematian anakan ayam cemani pun lebih tinggi.

"Sehingga cemani yang asli atau berkadar 100 persen sangat langka, dan kalau ada harganya bisa mencapai puluhan juta," imbuh Slamet.

Baca juga: Bisnis Makanan Kaesang Pangarep, dari Kedai Kopi hingga Kuliner Ayam

3. Mengandung banyak hemoglobin

Situs peternakan AS, Greenfire Arms yang menawarkan Ayam Cemanigreenfire farms Situs peternakan AS, Greenfire Arms yang menawarkan Ayam Cemani

Dilansir dari Kompas.com (14/11/2020), daging ayam cemani mengandung banyak kalsium dan mineral yang diperlukan tubuh.

Menurut penelitian, daging ayam cemani juga lebih banyak mengandung hemoglobin, protein dalam sel darah merah, dibanding ayam kampung biasa.

Oleh karena itu, konsumsi ayam cemani sangat baik untuk ibu hamil.

Sama seperti varietas daging ayam kampung lain, daging ayam cemani saat dimasak tidak mudah hancur.

Daging ayam ini juga kenyal dan berisi, tidak lembek, serta tidak mengandung banyak lemak seperti ayam ras.

Baca juga: Hewan-hewan Paling Lambat di Dunia, Apa Saja?

4. Sering digunakan dalam ritual

Cemani yang dalam bahasa Sansekerta berarti hitam legam ini, berasal dari Jawa Tengah dan memiliki kedudukan istimewa di lingkup masyarakat.

Ayam cemani dianggap sebagai simbol status, jimat keberuntungan, dan digunakan sebagai obat tradisional.

Bahkan, ayam cemani dipercaya memiliki kekuatan mistik dan sering terlibat dalam sebuah upacara atau ritual.

Baca juga: Bagaimana Hewan Bisa Bertahan Tanpa Makanan Selama Hibernasi?

Menurut pengakuan produsen lokal, 90 persen pembeli membutuhkan darah hitam ayam cemani untuk digunakan dalam upacara, seperti dilaporkan Vice (2/10/2014).

Meski secara teknis darah cemani tidak benar-benar hitam, tetapi berwarna merah gelap hingga nyaris hitam.

Konon, semakin gelap darah ayam cemani, semakin baik pula pertanda yang diberikan.

Baca juga: 10 Hewan Darat Tercepat di Dunia, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com