Krisbiyantoro menjelaskan, naiknya penumpang gelap tersebut berawal saat Kereta Api Dharmawangsa masuk dan berhenti di Stasiun Weleri.
Saat itu, posisi lokomotif berada di ujung sebelah timur, sementara aktivitas naik dan turun penumpang terfokus di sebelah tengah hingga barat.
"Setelah Kereta Api Dharmawangsa tersebut diberangkatkan oleh petugas Stasiun Weleri, tiba-tiba ada orang tak dikenal melompat dan masuk di sela-sela antara lokomotif dan kereta penumpang nomor 1," jelasnya.
Baca juga: Viral, Video Kereta Melintas Dekat Rumah Warga, Ini Penjelasan PT KAI
Mengetahui adanya hal tersebut, petugas Stasiun Weleri langsung melaporkan ke pusat pengendali untuk diambil tindakan.
Pusat pengendali, sambung Krisbiyantoro, lalu menginformasikannya kepada kru atau petugas yang tengah berdinas di Kereta Api Dharmawangsa.
"Penumpang tersebut dapat dievakuasi dan diturunkan di Stasiun Semarang Tawang. Selanjutnya diinterogasi ternyata orang tersebut mentalnya juga kurang stabil, terbukti dengan dilakukan introgasi dengan jawaban yang tidak jelas," papar dia.
Baca juga: Viral, Video Gerombolan Remaja Melempari Kereta Api yang Melintas, Ini Kata KAI
Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan, saat ini kereta api menyediakan fasilitas kereta penumpang dengan berbagai kelas.
Hal itu dapat dinikmati semua masyarakat dengan ketentuan yang berlaku.
"Tidak ada lagi istilah penumpang gelap dalam kereta api, hal itu membahayakan bagi diri sendiri," jelas dia.
Baca juga: Viral, Video Remaja Terserempet Kereta hingga Terjungkal Saat Buat Konten, Ini Penjelasan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.