Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Detik-detik Penumpang Gelap Ketahuan Naik di Lokomotif Kereta Api, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/05/2022, 20:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan petugas kereta api mendapati adanya penumpang gelap yang naik di lokomotif, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun ini di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI), Rabu (11/5/2022).

"Kedapatan seorang penyusup (penmpang gelap tanpa tiket) naik di lokomotif," demikian kalimat yang tertulis dalam video tersebut.

 Baca juga: Video Viral Detik-detik Pemuda Tertabrak Kereta Api di Jembatan Cisomang, KAI Beri Peringatan Tegas

Detik-detik penumpang gelap ketahuan

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang petugas teknisi kereta api didampingi seorang polisi khusus kereta api (polsuska) mendapati adanya penumpang gelap.

Petugas teknisi kereta api tampak memanggil penumpang gelap yang saat itu berada area lokomotif untuk segera masuk ke dalam kereta.

Proses evakuasi penumpang gelap itu terjadi saat kereta api melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, terdengar dari deru lokomotif dan gesekan antara roda dengan rel kereta api.

 Baca juga: Viral, Video Bocah Masuk Kolong Jembatan Perlintasan Kereta, Jangan Ditiru!

Penumpang diinterogasi

Petugas kereta api sempat menginterogasi penumpang gelap tersebut dengan menanyakan ia naik dari mana.

"Dari Weleri," ujar penumpang yang terlihat memakai kemeja berwarna kuning tersebut.

Hingga Rabu sore, unggahan video itu telah disukai 156 kali, dikomentari 51 kali dan dibagikan 69 kali oleh pengguna Facebook.

 Baca juga: Viral, Video Penumpang Ketahuan Merokok di Bordes dan Buka Pintu Kereta, Ini Kata KAI

Lantas, seperti apa penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Penumpang gelap naik dari Stasiun Weleri

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Krisbiyantoro membenarkan adanya kejadian itu.

Ia mengungkapkan, kejadian terjadi pada Selasa (10/5/2022).

"Penumpang gelap tersebut naik dari Stasiun Weleri di Kereta Api Dharmawangsa tujuan Surabaya Pasar Turi," ujar Krisbiyantoro, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

 Baca juga: Viral soal Netizen Dilarang Memotret KRL dengan Lensa Tele, Begini Penjelasan KAI Commuter

 

Kronologi naiknya penumpang gelap

Krisbiyantoro menjelaskan, naiknya penumpang gelap tersebut berawal saat Kereta Api Dharmawangsa masuk dan berhenti di Stasiun Weleri.

Saat itu, posisi lokomotif berada di ujung sebelah timur, sementara aktivitas naik dan turun penumpang terfokus di sebelah tengah hingga barat.

"Setelah Kereta Api Dharmawangsa tersebut diberangkatkan oleh petugas Stasiun Weleri, tiba-tiba ada orang tak dikenal melompat dan masuk di sela-sela antara lokomotif dan kereta penumpang nomor 1," jelasnya.

 Baca juga: Viral, Video Kereta Melintas Dekat Rumah Warga, Ini Penjelasan PT KAI

Adanya penumpang gelap diketahui petugas stasiun

Mengetahui adanya hal tersebut, petugas Stasiun Weleri langsung melaporkan ke pusat pengendali untuk diambil tindakan.

Pusat pengendali, sambung Krisbiyantoro, lalu menginformasikannya kepada kru atau petugas yang tengah berdinas di Kereta Api Dharmawangsa.

"Penumpang tersebut dapat dievakuasi dan diturunkan di Stasiun Semarang Tawang. Selanjutnya diinterogasi ternyata orang tersebut mentalnya juga kurang stabil, terbukti dengan dilakukan introgasi dengan jawaban yang tidak jelas," papar dia.

 Baca juga: Viral, Video Gerombolan Remaja Melempari Kereta Api yang Melintas, Ini Kata KAI

Tidak ada lagi istilah penumpang gelap

Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan, saat ini kereta api menyediakan fasilitas kereta penumpang dengan berbagai kelas.

Hal itu dapat dinikmati semua masyarakat dengan ketentuan yang berlaku.

"Tidak ada lagi istilah penumpang gelap dalam kereta api, hal itu membahayakan bagi diri sendiri," jelas dia.

Baca juga: Viral, Video Remaja Terserempet Kereta hingga Terjungkal Saat Buat Konten, Ini Penjelasan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com