Turki melaporkan telah melewati 15.000.000 infeksi Covid-19. Kendati demikian, kini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Turki mulai menurun dengan rata-rata infeksi baru 1.524 per hari.
Terdapat 15.000.064 infeksi dan 98.650 kematian terkait virus corona dilaporkan di negara itu sejak pandemi dimulai.
Kendati demikian, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki telah mencabut penggunaan masker di luar ruangan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Turki yang mengumumkan bahwa penggunaan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan.
Sebaliknya, masker hanya diperlukan di dalam ruangan, di kendaraan umum, dan transportasi pendidikan, serta lembaga kesehatan.
Baca juga: Benarkah Hepatitis Akut Muncul dari Long Covid? Ini Kata Kemenkes dan IDI
Afrika Selatan melaporkan jumlah infeksi COVID-19 meningkat dengan rata-rata 6.601 kasus baru setiap harinya. Angka tersebut naik 28% dari puncaknya — rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 17 Desember.
Ada 3.844.625 infeksi dan 100.533 kematian terkait virus corona yang dilaporkan di negara itu sejak pandemi dimulai.
Dilansir dari The Guardian, Afrika Selatan diperkirakan memasuki gelombang Covid-19 kelima lebih awal dari yang diperkirakan.
Pasalnya sejumlah ilmuwan menyebutkan, adanya peningkatan infeksi yang berkelanjutan selama 14 hari terakhir lantaran munculnya sub-varian BA.4 dan BA.5 Omicron di Afrika Selatan.
Menurut penjelasan Profesor Bioinformatika De Oliviera terdapat 9 provinsi di Afrika Selatan yang telah terkonfirmasi subvarian baru itu
“Sembilan provinsi telah mendeteksi BA.4 dan BA.5," terangnya, disadur dari The Wire.
Mereka yang tidak dan belum memperoleh vaksinasi adalah kelompok yang rentan terinfeksi BA.4 dan BA.5 ini.
Di sisi lain, Oliveira mengkonfirmasi bahwa orang yang divaksinasi lengkap dan booster, tidak rentan terinfeksi suvarian baru ini.
"Kekebalan dari vaksinasi berlanjut secara efektif terhadap dua sub-varian ini," papar Oliveira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.