Dilansir dari Worldometer, Rabu (11/5/2022) sekitar pukul 7.30 WIB total kasus corona virus di dunia mencapai 518,311,140.
Sementara kasus meninggal dunia tercatat 6,279,884 orang. Adapun yang terkonfirmasi sembuh adalah 473,188,237 orang.
Angka tersebut mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan data sebelumnya.
Dilansir dari Kompas.com (10/5/2022), total kasus terkonfirmasi saat ini sebanyak 517.560.971 kasus. Jumlah kasus yang meninggal 6.277.440 orang dan yang dilaporkan sembuh ada 472.328.254 orang.
Negara-negara dengan kasus Covid-19 terbanyak
Masih dilansir dari Worldometer, berikut 10 negara yang tercatat memiliki kasus Covid-19 terbanyak di bandingkan negara-negara di dunia:
Update kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah Indonesia masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah kelonggaran yang mulai diberikan secara hati-hati.
PPKM tersebut diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dikutip dari covid19.go.id pada Rabu (11/5/2022), tercatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 254. Sehingga total kasus terkonfirmasih Covid-19 adalah 6.048.685.
Jumlah mereka yang meninggal juga bertambah 15 orang menjadi 156.396.
Adapun kasus terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh naik mencapai 353 orang. Oleh karena itu total mereka yang sembuh dari Covid-19 adalah 5.886.211 orang.
Update kasus Covid-19 di China
Dilansir dari Reuters, China melaporkan jumlah rata-rata infeksi baru mencapai angka tertinggi, yakni lebih dari 37.792 per hari.
Terdapat 397.504 infeksi dan 931 kematian terkait virus corona yang dilaporkan di negara tersebut sejak pandemi dimulai.
Tingginya kasus Covid-19 di China membuat pemerintah China kembali menerapkan lockdown di sejumlah tempat.
Lockdown juga diterapkan di Shanghai dan 16 distrik kota lainnya. Beijing juga menerapkan hal serupa, para warga dilarang meninggalkan lingkungan mereka dan semua kegiatan yang tak memiliki upaya pencegahan virus dihentikan.
Update kasus Covid-19 di Turki
Turki melaporkan telah melewati 15.000.000 infeksi Covid-19. Kendati demikian, kini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Turki mulai menurun dengan rata-rata infeksi baru 1.524 per hari.
Terdapat 15.000.064 infeksi dan 98.650 kematian terkait virus corona dilaporkan di negara itu sejak pandemi dimulai.
Kendati demikian, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki telah mencabut penggunaan masker di luar ruangan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Turki yang mengumumkan bahwa penggunaan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan.
Sebaliknya, masker hanya diperlukan di dalam ruangan, di kendaraan umum, dan transportasi pendidikan, serta lembaga kesehatan.
Update kasus Covid-19 di Afrika Selatan
Afrika Selatan melaporkan jumlah infeksi COVID-19 meningkat dengan rata-rata 6.601 kasus baru setiap harinya. Angka tersebut naik 28% dari puncaknya — rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 17 Desember.
Ada 3.844.625 infeksi dan 100.533 kematian terkait virus corona yang dilaporkan di negara itu sejak pandemi dimulai.
Dilansir dari The Guardian, Afrika Selatan diperkirakan memasuki gelombang Covid-19 kelima lebih awal dari yang diperkirakan.
Pasalnya sejumlah ilmuwan menyebutkan, adanya peningkatan infeksi yang berkelanjutan selama 14 hari terakhir lantaran munculnya sub-varian BA.4 dan BA.5 Omicron di Afrika Selatan.
Menurut penjelasan Profesor Bioinformatika De Oliviera terdapat 9 provinsi di Afrika Selatan yang telah terkonfirmasi subvarian baru itu
“Sembilan provinsi telah mendeteksi BA.4 dan BA.5," terangnya, disadur dari The Wire.
Mereka yang tidak dan belum memperoleh vaksinasi adalah kelompok yang rentan terinfeksi BA.4 dan BA.5 ini.
Di sisi lain, Oliveira mengkonfirmasi bahwa orang yang divaksinasi lengkap dan booster, tidak rentan terinfeksi suvarian baru ini.
"Kekebalan dari vaksinasi berlanjut secara efektif terhadap dua sub-varian ini," papar Oliveira.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/11/103000065/update-corona-global-11-mei-2022--subvarian-baru-ba.4-dan-ba.5-omicron