Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Hepatitis Akut Misterius Bisa Menyerang Orang Dewasa?

Kompas.com - 05/05/2022, 20:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum selesai dengan Covid-19, dunia kembali digemparkan dengan temuan penyakit hepatitis akut misterius yang menginfeksi anak-anak.

Pada umumnya, penyebab hepatitis adalah virus hepatitis tipe A, B, C, D, atau E.

Namun temuan kali ini, disebut misterius lantaran bukan berasal dari kelima tipe virus hepatitis. Juga, belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hasil pemeriksaan laboratorium di luar negeri menunjukkan banwa 74 kasus hepatitis akut misterius terdeteksi adenovirus.

Setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai adenovirus F41 atau adenovirus tipe 41.

Sementara 20 kasus lain terdeteksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Hingga 1 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 228 laporan kasus hepatitis akut misterius dari 20 negara.

Di Indonesia, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Cipto Manungkusumo, Jakarta diketahui meninggal dunia diduga karena hepatitis akut, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (3/5/2022).

Baik di luar negeri maupun di Indonesia, hepatitis akut misterius diketahui menginfeksi anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Lantas, apakah hepatitis akut misterius bisa menyerang orang dewasa?

Baca juga: Hepatitis Akut Menular Lewat Saluran Cerna dan Napas, Ini Cara Mencegahnya

Belum bisa dipastikan

Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada Kamis (5/5/2022).

Nadia mengatakan, sampai saat ini kasus hepatitis akut misterius hanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.

“Sampai saat ini semua kasus di bawah 16 tahun ya,” kata Nadia.

Ia melanjutkan, pola penyebaran penyakit hepatitis akut misterius belum diketahui secara pasti.

Meski demikian, menerapkan higiene atau praktik untuk menjaga kesehatan dan sanitasi personal sangat penting untuk mencegah penularan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com