Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Motor, Perhatikan 6 Imbauan Kemenhub Berikut Ini!

Kompas.com - 29/04/2022, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mudik menjadi salah satu perjalanan yang paling dinanti di momen Lebaran tahun ini.

Pasalnya, setelah dua tahun dilarang, kali ini pemerintah mengizinkan segenap masyarakat untuk melakukan perjalanan pulang kampung yang sudah menjadi budaya di Indonesia ini.

Di antara banyaknya pilihan moda transportasi yang bisa digunakan masyarakat untuk mudik, sepeda motor masih saja menjadi salah satu primadona.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut berdasarkan survei yang mereka lakukan, akan ada 17 juta masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan roda dua di tahun ini.

Padahal, melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor riskan bahaya. Dan selama  ini, pemudik yang menggunakan motor terbukti menyumbang angka tertinggi pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di momen arus mudik dan balik Lebaran.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor, perhatikan betul segala aspek agar keselamatan diri dapat terjaga hingga tempat tujuan.

Berikut ini adalah 6 imbauan yang disampaikan Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Prita Setiawan, kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022):

Baca juga: Selamat Mudik Rakyat Indonesia!

1. Batasi barang bawaan

Hal pertama yang harus diingat adalah batasi barang bawaan, selain tidak adanya ruang penyimpananan yang memadai pada sepeda motor, terlalu banyak membawa barang juga akan mempersulit perjalanan Anda.

"Jangan membawa barang yang berlebihan, karena akan mempengaruhi keseimbangan," kata Pitra.

Terkadang, banyak pemudik motor yang memaksakan diri membawa banyak barang bawaan dengan cara membuat area tambahan di bagian belakang motor menggunakan kayu dan sebagainya. Hal ini, sangatlah berbahaya.

2. Pelajari rute

Setiap pemudik diharap untuk sudah mengetahui rute jalan yang akan ditempuh untuk sampai ke kampung halaman.

Mudik menggunakan motor tentu berbeda dengan mudik menggunakan kendaraan umum yang kita tidak perlu menghafal jalan demi sampai di lokasi tujuan.

Untuk itu, Pitra meminta pemudik untuk mempelajari rute mudik, termasuk jalur alternatif yang ada.

Mengetahui jalur alternatif penting, karena tidak menutup kemungkinan pemudik akan menjumpai pengalihan jalur yang dibuat oleh petugas kepolisian demi memecah kepadatan yang akan terjadi.

Baca juga: Mudik Lebaran, Akses BPJS Kesehatan Bisa Melalui Layanan Pandawa

3. Kondisi fisik prima

Hal yang bisa dikatakan menjadi aspek paling penting adalah memastikan kesehatan fisik dari si pemudik itu sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com