KOMPAS.com - Mudik menjadi salah satu perjalanan yang paling dinanti di momen Lebaran tahun ini.
Pasalnya, setelah dua tahun dilarang, kali ini pemerintah mengizinkan segenap masyarakat untuk melakukan perjalanan pulang kampung yang sudah menjadi budaya di Indonesia ini.
Di antara banyaknya pilihan moda transportasi yang bisa digunakan masyarakat untuk mudik, sepeda motor masih saja menjadi salah satu primadona.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut berdasarkan survei yang mereka lakukan, akan ada 17 juta masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan roda dua di tahun ini.
Padahal, melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor riskan bahaya. Dan selama ini, pemudik yang menggunakan motor terbukti menyumbang angka tertinggi pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di momen arus mudik dan balik Lebaran.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor, perhatikan betul segala aspek agar keselamatan diri dapat terjaga hingga tempat tujuan.
Berikut ini adalah 6 imbauan yang disampaikan Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Prita Setiawan, kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022):
Baca juga: Selamat Mudik Rakyat Indonesia!
Hal pertama yang harus diingat adalah batasi barang bawaan, selain tidak adanya ruang penyimpananan yang memadai pada sepeda motor, terlalu banyak membawa barang juga akan mempersulit perjalanan Anda.
"Jangan membawa barang yang berlebihan, karena akan mempengaruhi keseimbangan," kata Pitra.
Terkadang, banyak pemudik motor yang memaksakan diri membawa banyak barang bawaan dengan cara membuat area tambahan di bagian belakang motor menggunakan kayu dan sebagainya. Hal ini, sangatlah berbahaya.
Setiap pemudik diharap untuk sudah mengetahui rute jalan yang akan ditempuh untuk sampai ke kampung halaman.
Mudik menggunakan motor tentu berbeda dengan mudik menggunakan kendaraan umum yang kita tidak perlu menghafal jalan demi sampai di lokasi tujuan.
Untuk itu, Pitra meminta pemudik untuk mempelajari rute mudik, termasuk jalur alternatif yang ada.
Mengetahui jalur alternatif penting, karena tidak menutup kemungkinan pemudik akan menjumpai pengalihan jalur yang dibuat oleh petugas kepolisian demi memecah kepadatan yang akan terjadi.
Baca juga: Mudik Lebaran, Akses BPJS Kesehatan Bisa Melalui Layanan Pandawa
Hal yang bisa dikatakan menjadi aspek paling penting adalah memastikan kesehatan fisik dari si pemudik itu sendiri.