KOMPAS.com - Ketika puasa, mulut dan tenggorokan selama belasan jam akan sepi dari makanan dan minuman.
Hal inilah yang biasanya lantas menimbulkan gangguan kesehatan ketika puasa seperti masalah pada mulut dan tenggorokan.
Masalah mulut dan tenggorokan ketika puasa bisa bermacam-macam, seperti sariawan, bau mulut, radang tenggorokan, dan masih banyak lagi.
Alberta Widya Kristanti, spesialis THT dari RSIA Anugerah Semarang, mengatakan bahwa gangguan kesehatan ketika puasa yang paling sering terjadi adalah radang tenggorokan.
Meski tak selalu parah, radang tenggorokan ketika puasa ini bisa mengganggu aktivitas dan menjadikan ibadah puasa menjadi kurang lancar.
Lantas, bagaimana cara menanganinya?
Baca juga: Panduan Puasa dan Lebaran bagi Ibu Hamil, Apa yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan
Radang tenggorokan adalah salah satu gangguan kesehatan ketika puasa yang rutin datang setiap tahun.
Di bulan Ramadhan, radang tenggorokan bisa melahirkan gejala seperti nyeri ketika menelan, demam, nyeri di area telinga, suara serak, dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher.
Alberta mengatakan bahwa penyebab gangguan radang tenggorokan di bulan puasa juga beragam.
"Bisa karena kebersihan mulut yang kurang terjaga, pola makan ketika sahur dan berbuka yang kurang sehat, serta kondisi mulut yang lebih kering ketika berpuasa," ujar Alberta kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.