Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi BBM Subsidi, Bagaimana Ketersediaan Pertalite Jelang Mudik 2022?

Kompas.com - 03/04/2022, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Konsumsi pertalite meningkat

Dilansir dari Kontan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan konsumsi Pertalite terus meningkat setiap tahunnya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi bahkan menegaskan bahwa Pertalite menjadi produk BBM dengan tingkat konsumen tertinggi.

Data menunjukkan, konsumsi Pertalite pada 2021 hampir mencapai 80% di antara BBM jenis lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.

Kenaikan angka konsumen Pertalite diperkirakan akan terus terjadi. Apalagi pasca kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang semula Rp 9.500 menjadi Rp 12.500 sampai dengan 13.500.

Jika dibandingkan dengan harga Pertalite, harga Pertamax jauh lebih tinggi dengan selisih harga sekitar Rp 4.850-Rp 5.350 per liter.

Baca juga: Saat Erick Thohir Sebut Pertalite Disubsidi, tapi Tidak untuk Pertamax...

Perbedaan harga yang signifikan tersebut memicu terjadinya perpindahan konsumsi BBM dari Pertamax ke Pertalite.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Center Of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa perbedaan harga tersebut akan mengakibatkan terjadinya perpindahan konsumen.

Konsumen Pertamax, terutama konsumen yang notabene berstatus kelas menengah ke bawah sangat mengkin akan berpindah membeli Pertalite.

"Kelas menengah yang biasa menggunakan Pertamax akan turun kelas ke Pertalite," ujar Bhima, dilansir dari Kompas.com.

Bhima mnegimbuhkan, migrasi tersebut selanjutnya bisa mengakibatkan terganggunya pasokan Pertalite yang berujung ke kelangkaan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com