Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Erick Thohir Sebut Pertalite Disubsidi, tapi Tidak untuk Pertamax...

Kompas.com - 31/03/2022, 06:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa BBM jenis Pertalite atau RON 90 diputuskan pemerintah menjadi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/3/2022), hal ini berarti Pertalite menjadi BBM yang distribusinya diatur pemerintah ke wilayah penugasan dan bisa disubsidi melalui skema kompensasi PT Pertamina (Persero).

Berbeda dengan Pertalite, Erick mengatakan, nasib Pertamax tetap berstatus BBM non-subsidi, sehingga harganya mengikuti pergerakan minyak dunia.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite disubsidi," ujar Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, tapi kalau Pertamax Naik, Ya Mohon Maaf...

Respons warganet

Kemungkinan kenaikan harga Pertamax mendapatkan respons dari warganet. 

Beberapa mempertanyakan apabila Pertamax mengalami kenaikan apakah stok Pertalite masih aman di pasaran. 

"Ntar kalau pertamax 16rb, pertalite langka ga, bosqueeee???," tulis akun @6undul0h.

“Pertama pertalite bilangnya disubsidi, nanti bilangnya barang tidak ada, trus lama lama hilang, macam premium dan minyak tanah,” tulis akun @brrbrand dalam unggahan Twitternya yang merespons unggahan akun @tubirfess.

“Pertamax dkk naik. kan masih ada pertalite yang disubsidi. Beberapa saat kemudian, stok pertalite langka,” tulis akun @AldhiNdoy.

“Prediksi : Pertamax Naik > Pertalite engga ( tetap disubsidi ) > Pertalite tiba2 langka > Terpaksa beli pertamax” tulis akun @buditermos.

“Ingat pertamax naik, dan pertalite resmi menggantikan premium, habis ini pasti ngakalin lgi, pertalite jadi barang langka, lalu di naikan kembali dan tara .... minyak goreng hahhaa,” tulis akun @exploitedcrush. 

Baca juga: Siap-siap Harga Pertamax Diprediksi Naik, Tembus Rp 15.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com