KOMPAS.com - Puasa adalah ibadah menahan diri untuk tidak makan, minum, serta dari segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.
Memasuki bulan Ramadhan seluruh umat muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Namun perdebatan yang selalu ada setiap memasuki bulan Ramadhan adalah, apakah warung makan harus tutup di siang hari bulan Ramadhan?
Baca juga: Puasa Tanggal Berapa? Ini Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 2022
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai, warung makan tak perlu ditutup saat puasa Ramadhan 2022 tiba.
"Ya menurut saya tidak perlu ditutup, apalagi kehidupannya dari warung itu untuk kesehariannya," ujar Cholil, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Namun demikian, menurut Cholil, warung makan tetap diminta menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan cara tidak memamerkan dagangannya.
"Jadi yang buka warung makanan silakan dibuka, cuman barangkali tetap ya menjaga kehormatan bulan Ramadhan, mungkin seperti halnya jangan terlalu mencolok, dipakaikan kerai," kata dia.
Baca juga: Puasa Ramadhan Bisa Sekaligus Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Tipsnya
Selain itu menurut Cholil, bagi orang-orang yang menjalankan puasa Ramadhan, Cholil berpesan agar tidak memamerkan makanan ketika waktu buka puasa tiba.
"Ya sama juga pada temen-temen muslim, agar ketika umpamanya buka, enggak usah mamer-mamerin makanan bukanya, untuk menghormati," kata Cholil.
Ia lantas mengimbau puasa jangan sampai menutup hajat orang lain.
"Bagi yang jualan ya tetep jualan, yang berpuasa memberikan tenggang rasa kepada orang yang sedang mencari kehidupan. Bagi yang warung pun juga menghormati orang yang sedang berpuasa," lanjutnya.
Baca juga: BRIN Prediksi Awal Ramadhan 3 April, Apakah Awal Puasa 2022 Berbeda?