Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Metaverse?

Kompas.com - 19/03/2022, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa itu metaverse, yang belakangan ini menjadi sangat populer?

Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality (AR), dan video, dikutip dari USA Today, Rabu (9/2/2022), 

Kombinasi tiga teknologi tersebut memungkinkan penggunanya berada di dalam dunia digital, yang disebut metaverse.

Pengguna metaverse bisa bekerja, bermain, dan tetap terhubung dengan teman-teman mulai dari konser, konferensi hingga perjalanan virtual keliling dunia.

Metaverse dibayangkan sebagai perkembangan dunia virtual 3D yang bisa dimasuki dengan mengenakan headset atau kacamata AR.

Dunia ini digadang-gadang akan menjadi dunia virtual yang paralel dengan kehidupan nyata.

Baca juga: Ramai soal Metaverse, Bagaimana Caranya Bergabung?

Awal mula istilah metaverse

Ilustrasi dunia metaverse.DOK. Techsauce Ilustrasi dunia metaverse.
Istilah metaverse dikenalkan oleh penulis Neal Stephenson. Ia menciptakan istilah metaverse dalam novel Snow Crash tahun 1992.

Snow Crash bercerita tentang seorang sopir pengirim pizza yang nongkrong di dunia fantasi virtual online.

Ide tersebut kemudian mendapat pembaruan di Ready Player One 2011, sebuah novel yang mengilhami peluncuran Oculus Rift Facebook.

Dilansir dari Cnet, pengunjung metaverse akan memiliki avatar sendiri. Pengunjung bisa merancang dan membeli aset secara digital, seperti membeli sebidang tanah digital dan membangun rumah online.

Sejumlah game, seperti Minecraft, Roblox, dan Fortnite juga telah digambarkan sebagai metaverse.

Fornite misalnya, Fortnite telah menyelenggarakan konser musisi dari berbagai negara, seperti Mesir, Mali, dan Jepang.

Ketiga permainan tersebut memungkinkan para pemainnya untuk menciptakan dunia yang menjadi landasan konsep metaverse.

Baca juga: Ramai soal Metaverse, Bagaimana Caranya Bergabung?

Cara bergabung di Metaverse

Pernikahan di Yug MetaverseYug Metaverse Pernikahan di Yug Metaverse
Terdapat sejumlah platform yang menyediakan layanan ini, seperti Sandbox, Mirandus, dan Decentraland, dikutip dari Kompas.com, (11/2/2022).

Agar bisa mendapatkan pengalaman penuh, pengguna tidak hanya memerlukan laptop, tetapi juga headset Oculus VR atau kacamata augmented reality.

Berikut langkah bergabung di metaverse di Decentraland.

 

1. Membuat avatar di Metaverse

Setelah masuk Decentraland, Anda mendapat dua pilihan, yaitu bermain sebagai tamu (gratis) atau berbayar (menggunakan kripto).

Perbedaannya, bermain secara gratis akan mendapat pengalaman yang lebih terbatas. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melangkah ke dalam metaverse adalah membuat avatar.

Panel tersebut penuh dengan opsi untuk menyesuaikan warna rambut, mata, pakaian, dan bahkan aksesori lainnya

2. Mulai menjelajah Metaverse

Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk memilih pakaian yang cocok, Anda akan dibawa ke Genesis Plaza, titik awal di Decentraland.

Di tempat itu, akan banyak avatar lain yang muncul di sekeliling Anda. Ketika sebuah avatar mendekat, mungkin Anda akan mendengar suara pengguna. Anda bisa berjalan ke lokasi yang telah ditentukan oleh peta.

Ada banyak tempat yang tersedia di dalam Decentraland. Tempat-tempat ini sebelumnya telah dibuat oleh pengguna lain, termasuk permainan.

Baca juga: Soal Kontroversi Haji di Metaverse, Ini Penjelasan MUI

Kapan metaverse akan terwujud?

Diberitakan dalam USA Today, Mark Zuckerberg memperkirakan, perlu waktu 5 sampai 10 tahun untuk mempersiapkan fitur utama metaverse.

Namun, aspek metaverse saat ini sudah ada.

Misalnya saja, broadband ultra-cepat, headset realitas virtual, dan dunia online yang selalu aktif dan berjalan meskipun beberapa orang belum bisa mengaksesnya.

Sementara itu, para kritikus justru skeptis metaverse akan menjadi seperti yang dibayangkan penggagas.

Sebagaimana dilansir dari Cnet, Rabu (9/2/2022), mereka mereka berpendapat bahwa Big Tech belum menemukan cara untuk mengekang ujaran kebencian, informasi yang salah, dan intimidasi di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com