Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi dan Cerita Tank Marder TNI AD: Deskripsi, Persenjataan, hingga Kemampuannya

Kompas.com - 17/03/2022, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) tank Marder 1A3.

Dilansir dari tniad.mil.id, TNI AD membeli 50 unit Marder 1A3 bekas pakai AD Jerman, yang merupakan bagian dari paket pembelian 103 unit MBT Leopard 2A4/2A6.

Tank Marder dan Leopard mulai berdatangan pada 2014, dan dipamerkan ke publik sebagai alutsista resmi milik TNI pada HUT TNI, 5 Oktober 2014.

Tank Marder diklaim sangat mumpuni sebagai kendaraan tempur dan merupakan pionir dalam jenisnya.

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI John Lie, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Inggris

Lantas, seperti apa spesifikasi tank Marder 1A3?

Deskripsi tank Marder 1A3

Marder 1A3 yang digunakan oleh Jerman Barat selama bertahun-tahun, kini dipensiunkan bertahap, dan perlahan-lahan dilungsurkan ke berbagai negara yang berminat, termasuk Indonesia.

Tank Marder 1A3 merupakan kendaraan tempur kelas IFV (Infantry Fighting Vehicle) buatan Rheinmetall Landsysteme, Jerman.

IFV Marder dibuat dari chassis yang dirancang khusus pada awal 1960.

Bila dirunut dari sejarahnya, desain awal Marder adalah untuk menghadapi ranpur IFV dari negara-negara Eropa Timur saat berlangsungnya Perang Dingin.

Tank Marder diciptakan sebagai platform umum kendaraan lapis baja yang efektif tanpa mengesampingkan perlindungan dan mobilitas dalam mendukung tank tempur utama, yakni Leopard.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Serbu Mi-35P TNI AD Buatan Rusia, Dipersenjatai Rudal Anti-Tank

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com