Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Osama bin Laden Sang Ekstremis Pendiri Al-Qaeda Lahir di Riyadh

Kompas.com - 10/03/2022, 11:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Beberapa orang mengatakan bahwa Osama memiliki gelar dalam administrasi publik pada 1981. Sedangkan yang lain mengklaim dia menerima gelar teknik sipil agar dapat bergabung dalam bisnis keluarganya.

Baca juga: Mengukur Kekuatan Al-Qaeda, Satu Dekade Setelah Tewasnya Osama bin Laden

Membangun Al-Qaeda

Dilansir dari Britannica, pada tahun 1979, tak lama setelah Uni Soviet menyerang Afghanistan, Osama memandang invasi tersebut sebagai tindakan agresi terhadap Islam.

Dia akhirnya bertemu dengan pimpinan perlawanan Afghanistan dan mengumpulkan dana untuk membantu melakukan perlawanan.

Pada 1984, kegiatan perlawanan dipusatkan di Afghanistan dan Pakistan. Osama juga merekrut dan mengorganisir sukarelawan Arab untuk melawan pendudukan Soviet.

Osama akhirnya menjadi pemimpin militan karena kekayaannya dan keberaniannya dalam memimpin pertempuran.

Pada 1988, sebuah detasemen komputer yang dia buat untuk mencatat sukarelawan perang Afghanistan menyebabkan pembentukan jaringan militan baru bernama Al-Qaeda.

Pada 1989, setelah penarikan pasukan Soviet di Afghanistan, Osama kembali ke Arab Saudi.

Ketika pulang ke negaranya, dia disambut sebagai pahlawan, namun pemerintah menganggap Osama sebagai radikal dan ancaman yang potensial.

Pada 1990, pemerintah menolak permintaan izinnya untuk menggunakan jaringan pejuangnya untuk membela Arab Saudi dari ancaman invasi yang ditimbulkan oleh Irak.

Osama sangat marah ketika mengetahui Arab Saudi malah mengandalkan pasukan Amerika Serikat selama perang Teluk Persia.

Baca juga: Sinopsis Code Name: Geronimo, Aksi Penangkapan Osama bin Laden

Seruan jihad Osama

Dilansir dari History, berikut ini adalah beberapa gerakan Osama dan kelompoknya dalam melakukan jihad:

  • Melatih dan mempersenjatai pemberontak Somalia yang membunuh 18 tentara Amerika di Mogadishu pada 1993.
  • Pengeboman World Trade Center di New York pada 1993.
  • Percobaan pembunuhan presiden Mesir Hosni Mubarek pada 1995.
  • Pengeboman pusat pelatihan Garda Nasional AS di Riyadh pada 1995.
  • Peledakan bom truk yang menghancurkan Menara Khobar, sebuah kediaman militer Amerika di Dharan, pada 1996.

Penyerangan WTC dan Pentagon

Dalam upaya melindungi diri dari penangkapan, pada 1996 Osama pindah dari Sudan Ke Afghanistan.

Sementara itu, serangan Al Qaeda terus-menerus memakan korban. Militan tersebut menargetkan kedutaan Amerika Serikat (AS).

Pada 7 Agustus 1998, Al Qaeda meledakkan bom serentak di Kedutaan Besar AS di Nairobi, Kenya dan di Dar-es-Salaam, Tanzania.

Pada 11 September 2011, Osama berserta Al Qaeda melakukan serangan ke World Trade Center dan Pentagon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com