Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tanda Bayi Lapar? Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 05/03/2022, 11:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski belum bisa berbicara, bayi akan mengomunikasikan keinginannya melaui bahasanya sendiri, termasuk ketika ia merasa lapar.

Bahasa dalam hal ini bisa berupa tangisan, mimik wajah, atau gerakan-gerakan tertentu.

Bagaimana Anda bisa memahami tanda bayi lapar?

Baca juga: 8 Cara Menumbuhkan Rambut Bayi

Berikut ini panduan yang bisa dicermati terkait tanda-tanya bayi lapar:

Tanda bayi lapar berdasarkan usia

Dilansir dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, tanda lapar juga kenyang pada bayi, ternyata berbeda di setiap tahap usianya.

Berikut adalah tanda bayi lapar berdasarkan usianya.

Bayi 0-5 bulan

Jika bayi berusia 0-5 bulan lapar, ia akan menunjukkan sejumlah tanda.

Pertama, ia akan memasukkan tangan ke mulutnya. Kedua, ia cenderung akan menoleh ke kanan-kiri seakan-akan mencari payudara ibunya atau botol susu.

Ia juga menunjukkannya dengan cara mengerutkan, memukul, atau menjilat bibirnya. Terakhir, tanda bayi lapar di usia awal kehidupan ini ada ketika ia mengepalkan tangan mungilnya.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi yang Masih dalam Kandungan

Usia 6-23 bulan

Di tahap usia selanjutnya, jika merasa lapar, bayi usia 6-23 bulan akan mengambil atau menunjuk-nunjuk ke arah makanan.

Tak hanya itu, ia akan membuka mulut dengan mudahnya ketika disodori sendok atau makanan.

Tanda lainnya, dia akan senang jika melihat makanan.

Terakhir, bayi di usia ini akan membuat gerakan atau suara yang menunjukkan dia lapar.

Baca juga: 5 Makna di Balik Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya

Tahap tanda bayi lapar

Foto bayi Christian Bowen Foto bayi

Ternyata, tanda bayi lapar terbagi menjadi 3 tahap, berdasarkan Ikatan Dokter Indonesia.

Tahap awal

Pada tahap awal, bayi yang kelaparan cenderung banyak bergerak, membuka mulut, dan kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri seolah tengah mencari makanan.

Tahap aktif

Di tahap ini, jika laparnya semakin terasa, ia akan mulai memasukkan tangan ke dalam mulutnya.

Baca juga: Masalah Kesehatan pada Bayi mulai dari Pilek hingga Diare dan Cara Mengatasinya

Tahap akhir

Apabila Anda belum juga menangkap kode lapar yang dia buat, laparnya akan semakin menjadi-jadi, dan tandanya akan semakin tegas.

Bayi yang sudah kelaparan akan menangis, gelisah, dan mukanya memerah.

Sebaiknya, orangtua sudah memberikan bayi makanan atau ASI/susu formula, saat ia baru memberikan kode di tahap awal.

Pasalnya, jika sudah sampai menangis atau tahap akhir, maka proses menyusui atau memberinya makan bisa sedikit terganggu dengan kejengkelan dan tangisannya.

Sebelum memberinya makan, kita harus menenangkannya terlebih dahulu agar proses menyusui atau menyuapi menjadi lebih mudah.

Baca juga: Studi Mengungkap Antibodi Covid-19 Terbentuk dalam ASI Ibu Menyusui

Frekuensi menyusui

Ilustrasi bayi naik pesawat Shutterstock Ilustrasi bayi naik pesawat

Untuk menghindari bayi kelaparan, khususnya pada bayi yang masih hanya mengonsumsi ASI atau susu formula (belum MPASI), maka Anda perlu mengetahui seberapa sering frekuensi menyusu yang perlu dilakukan.

Bayi yang baru lahir akan sering menyusu, biasanya setiap 2-3 jam sekali dia membutuhkan susu, bahkan bisa lebih sering dari jangka waktu itu.

Jadi, dalam sehari, bayi harus disusui setidaknya 12 kali dalam durasi yang cukup di setiap sesinya.

Baca juga: Bagaimana Bayi yang Baru Lahir Bisa Mengenali Ibunya?

Semakin bertambah usianya, maka semakin banyak kebutuhan asupannya.

Ini karena ukuran perutnya yang semakin membesar.

Diketahui, saat lahir perut bayi hanya berukuran sebesar buah ceri.

Kemudian pada hari ketiga membesar sekira buah plum. Lalu di usia 1 minggu, perutnya sudah sebesar telur ayam yang besar.

Jadi selain frekuensi, kira juga harus memperhatikan kuantitas makanan yang diberikan pada mereka.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi yang Masih dalam Kandungan

Tanda bayi kenyang

Bayi minum susu di pesawat
Dok. Shutterstock/Irina Wilhauk Bayi minum susu di pesawat

Setelah mengetahui tanda bayi lapar, maka Anda juga perlu tahu apa saja tanda bayi yang sudah kekenyangan atau tak lagi menginginkan makan.

Ini penting untuk mencegah bayi mendapatkan makan atau minum melebihi yang dia butuhkan dan berakhir dengan muntah.

Ada beberapa tanda bayi kenyang yang bisa dipahami.

Mulai dari memalingkan wajah dari sumber makanan, mendorong makanan menjauh darinya, menutup mulut, tangannya rileks terbuka, melepaskan mulutnya dari payudara atau botol, dan ketika diam-diam ia mengantuk.

Jika tanda-tanda itu sudah terlihat, jangan paksakan untuk terus menjejalkannya makanan. Berhentilah menyuapinya.

Baca juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com