KOMPAS.com – Berat badan ideal adalah yang diinginkan oleh semua orang, baik tua maupun muda.
Kendati demikian, karena banyak faktor, seseorang bisa memiliki berat badan di bawah ideal, atau malah jauh di atas takaran ideal.
Kekurangan berat badan adalah ketika Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) di bawah angka 18,5.
“Seseorang dianggap kekurangan berat badan apabila BMI menunjukkan angka kurang dari 18,5,” ujar dr. Dien Kalbu Ady Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2022).
Adapun, berat normal atau ideal adalah apabila BMI berada di angka 18,5 – 25.
Dien mengatakan, kekurangan berat badan bisa mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit, berpengaruh ke kesehatan gigi, kulit, dan juga rambut.
Selain itu, kekurangan berat badan juga bisa meningkatkan risiko anemia, mudah lelah, dan masalah pada tulang.
Meski begitu, jika ingin menaikkan berat badan demi kualitas kesehatan yang lebih maksimal, berhati-hatilah dalam memilih program penggemukan badan.
“Bagi pemilik tubuh dengan berat badan yang terlalu rendah, meningkatkan berat badan tidak kemudian berarti bisa mengonsumsi apa saja secara sembarangan,” kata Dien.
Baca juga: Apakah Makan Malam di Atas Pukul 8 Bisa Menaikkan Berat Badan?
Kekurangan berat badan identik dengan tubuh yang kekurangan nutrisi. Akibatnya, imun tubuh melemah sehingga tubuh kesulitan melawan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Pada perempuan, kekurangan berat badan menimbulkan ketidakteraturan siklus mentruasi. Jika dibiarkan, hal tersebut akan mengakibatkan infertilitas atau kemandulan.
Lantas bagaimana cara menaikkan berat badan yang aman dan sehat?
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar berat badan bisa bertambah tanpa Anda perlu membahayakan kesehatan.
Baca juga: Cara Menaikkan Berat Badan secara Alami
Dien menyarankan apabila seseorang ingin melakukan program menaikkan berat badan, sebaiknya mereka mengonsultasikannya dengan dokter.