KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas jangkauan telemedicine di lingkungan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah di Luar Pulau Jawa sejak Juli 2021.
Namun, perluasan ini baru menjangkau skala perkotaan.
Sebelumnya, layanan telemedicine diujicobakan di DKI Jakarta, dan wilayah Jabodetabek.
Baca juga: 11 Telemedicine untuk Pasien Covid-19 dan Mekanismenya
Karena sudah diperluas, wilayah yang kini bisa mengakses telemedicine baik di Jabodetabek maupun luar Jabodetabek, yakni:
Ada 11 platform telemedicine di Indonesia yang bekerjasama dengan Kemenkes seperti Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM mengatakan layanan telemedicine ini gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium.
"Betul, layanan telemedicine ini gratis," ujar Widyawati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes.
Baca juga: Alur Layanan Telemedicine, Cara Akses, hingga Obat Gratis untuk Pasien Isoman