Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Helikopter Super Puma Produk PT DI, Bisa Mendarat Daurat di Atas Air

Kompas.com - 28/02/2022, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) belum lama ini mengirimkan satu unit helikopter Super Puma NAS-332 C1+ pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pengguna akhir TNI Angkatan Udara.

Direktur Niaga PT DI Ade Yuyu Wahyuna mengatakan, helikopter Super Puma NAS-332 C1+ akan dioperasikan Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.

"Dengan dilakukannya ferry flight helikopter Super Puma NAS-332 C1+, harapan kami semoga akan semakin memperlancar dan memudahkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas TNI AU menjaga kekuatan matra udara Republik Indonesia," ujar Ade, seperti dikutip Kompas.com, 29 Januari 2021.

Komandan Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono berharap, helikopter Super Puma dapat mendukung tugas negara dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Tercanggih Korps Marinir TNI AL

Lantas, seperti apa spesifikasi helikopter Super Puma?

Spesifikasi Super Puma

Dilansir dari laman PT DI, helikopter Super Puma NAS-332 C1+ adalah produk PT DI yang dibekali dengan sejumlah kecanggihan.

Kecanggihan itu di antaranya Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System), dan teknologi FMS (Flight Management System).

Selain itu, dilengkapi instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter, serta SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter).

Helikopter Super Puma memiliki NVG (Night Vision Goggle), Weather Radar dan Emergency Floatation untuk melakukan pendaratan darurat di atas air.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita dari Pesawat Tempur F-5 Tiger TNI AU, Sang Macan Penjaga Kedaulatan NKRI

Presiden Joko Widodo menaiki Helikopter Super Puma TNI AU untuk meninjau lahan yang akan dijadikan 'Food Estate' atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Presiden Joko Widodo menaiki Helikopter Super Puma TNI AU untuk meninjau lahan yang akan dijadikan 'Food Estate' atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.

Baca juga: Spesifikasi Badak 6x6 Pindad, Alutsista Baru TNI AD Dilengkapi Baja Antipeluru

Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dapat terbang selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 kilometer per jam.

Mengenai daya tampung, helikopter Super Puma mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew (Pilot, Co-Pilot dan Juru Mudi Udara).

Helikopter tipe Super Puma merupakan heli angkut berat multi-purpose yang dapat digunakan untuk military transport, kargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP.

Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dilengkapi dengan Hoist untuk menarik atau mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan.

Selain itu, Super Puma NAS-332 C1+ juga memiliki sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.

Baca juga: Spesifikasi KRI Golok-688, Kapal Cepat Rudal TNI AL yang Miliki Daya Hancur Besar

Tentang PT DI

PT DI merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang berlokasi di Bandung, Indonesia didirikan pada 1976,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com