Infeksi Covid-19 pada anak bisa tetap terjadi sekalipun kedua orantuanya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.
Vaksinasi bukan jaminan seseorang kebal terhadap virus dan tidak bisa menyebarkannya ke orang lain. Vaksinasi hanya upaya mencegah terjadinya keparahan akibat infeksi.
Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama agar seseorang tidak tertular dan menularkan virus corona.
"Kendatipun orangtua sudah vaksinasi lengkap, tidak jaminan tidak terjadi infeksi. Apalagi sering tidak memakai masker, kumpul-kumpul, terima tamu, dan tidak cuci tangan," ungkap Alex.
Baca juga: Pasien Covid-19 Tak Dapat WA Isoman dari Kemenkes, Hubungi 081110500567
Alex mengingatkan, orangtua yang anaknya terpapar virus corona agar tidak panik dan menangani gejalanya sesuai dengan tingkat keparahannya.
Artinya, jika gejala yang muncul adalah ringan, maka cukup dilakukan perawatan di rumah (isolasi mandiri) dan proses pengobatan dilakukan dengan metode telemedisin.
Namun, jika kondisinya sudab lebih mengkhawatirkan, orangtua sebaiknya harus segera membawa anak ke rumah sakit atau berkonsultasi pada dokter yang dapat membaca kondisi sang anak.
"Jika demam tinggi, napas cuping hidung, sesak, batuk berdahak sebaiknya rujuk ke RS yang merawat Covid Anak," imbau Alex.
"Orangtua tidak boleh panik dan tidak boleh cemas, harus konsultasi dengan dokter dan jangan dengar nasihat orang orang yang mengaku ahli virus atau ahli pandemi dadakan," imbuhnya.
Terkait dengan keterisian rumah sakit karena pasien Covid-19, Alex menyebut, memang benar terjadi di sejumlah daerah.
Peningkatan yang terjadi itu akibat makin banyaknya kasus infeksi pada orang dewasa juga anak-anak.
"Di daerah aglomerasi Jabodetabek terjadi kenaikan BOR untuk dewasa dan anak yaitu tingkat BOR tertinggi dicetak DKI Jakarta yang mencapai 66 persen. Diikuti oleh Bali yang memiliki BOR 45 persen, Banten sebesar 39 persen, dan Jawa Barat mencapai 32 persen," pungkas Alex.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.