Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Menu Keseharian Penduduk yang Tinggal di Kota Terdingin di Dunia?

Kompas.com - 20/02/2022, 09:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Beberapa bahan dan bumbu makanan tak bisa didapatkan atau dibudidayakan di kota ini. Para penduduk harus mendatangkannya langsung dari luar wilayah Oymyakon.

Daging-dagingan seperti daging kuda, rusa, dan kelinci didapatkan dengan cara berburu di hutan liar. Dan satu-satunya sumber kalsium bagi penduduk kota ini adalah susu rusa.

Ketika tiba musim dingin, penduduk Oymyakon hanya akan mengonsumsi bahan makanan dari daging-dagingan, seringkali dimakan dalam kondisi mentah dan beku. Seperti ikan beku, hati kuda beku, atau darah kuda yang dibekukan dan dicampur makaroni.

Menu daging adalah menu utama penduduk Oymyakon. Daging adalah bahan makanan yang bisa memberi energi agar tubuh bisa melawan hawa dingin.

Baca juga: Kisah dari Jericho, Salah Satu Kota Tertua di Dunia

Jarang sakit karena dua menu istimewa

Meski menu makanan penduduk di wilayah dingin ekstrem sangat terbatas, namun sebagian besar penduduk di wilayah dingin ini menyatakan jarang sakit.

Penduduk Oymyakon menyatakan bahwa mereka tak pernah sakit lantaran menu khas berbasis susu yang mereka konsumsi harian, yaitu hayak dan kyorchekh.

Hayak sangat berlemak, sedangkan pembuatan kyorchekh mirip dengan pembuatan es krim. Keduanya, terbuat dari susu rusa atau susu sapi segar.

Selain mengonsumsi kedua menu khas itu, mereka juga hobi mencari ikan. Ikan segar sendiri akan langsung membeku ketika diangkat dari air atau sungai.

Jika bosan mengonsumsi ikan beku, maka ikan karper akan digoreng di wajan atau dibakar langsung di atas kayu bakar yang menyala benderang.

Menu ikan khas di kota ini adalah stroganina. Berupa irisan ikan trout yang membeku yang disajikan bersama vodka.

Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?

  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com