KOMPAS.com – Air cucian beras jangan dibuang. Ternyata, air sisa cucian ini bisa digunakan untuk pupuk tanaman.
Selain mudah didapat, air cucian beras juga mengandung sejumlah besar nutrisi yang baik untuk tanaman.
Mengutip dari laman Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Bangka Selatan saat mencuci beras, biasanya air cucian akan berwarna putih keruh.
Warna ini menunjukkan adanya lapisan terluar dari beras yang ikut terkikis. Lapisan tersebut masih mengandung sisa nutrisi yang terlarut yang bermanfaat untuk tanaman.
Beberapa unsur hara yang terdapat pada air cucian beras, yakni nitrogen, phosphor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Baca juga: Bisa Dibuat dari Sampah Dapur, Apa Saja Kelebihan Pupuk Kompos?
Salah satu unsur yang terkandung dalam air cucian beras adalah Nitrogen.
Unsur ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya pertumbuhan akar, batang, dan daun.
Sedangkan phosphor bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar dan membantu proses asimilasi serta pernapasan pada tanaman.
Adapun unsur kalium bermanfaat untuk memperkuat tanaman, sehingga daun, bunga, dan buah tak mudah rontok.
Selain itu, air cucian beras juga terdapat kandungan vitamin B1 yang dapat menstimulasi pertumbuhan akar, memproduksi tanaman yang lebih kuat dengan hasil yang lebih tinggi.
Dikutip dari laman Cybex Pertanian, berikut manfaat air cucian beras:
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Pupuk yang Bisa Digunakan untuk Tanaman
Cara membuat pupuk dari air cucian beras cukup sederhana.
Air cucian beras bisa dimanfaatkan langsung dengan cara menyiram tanaman.
Sebaiknya usahakan penyiraman tidak sampai mengenai daun, karena walaupun tidak berbahaya, hal tersebut akan membuat tanaman terlihat kotor.
Dilansir dari laman Cybex Pertanian, langkah membuat air cucian beras langsung sebagai pupuk:
Cara kedua untuk membuat pupuk cair dari air cucian beras bisa dilakukan dengan mencampurnya bersama cairan EM4.
Berikut cara pembuatan pupuk cair menggunakan air cucian beras: