Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Gunung Super 3 Kali Panjang Pegunungan Himalaya

Kompas.com - 10/02/2022, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber space.com

Dua Supermountain ditemukan

Studi terbaru, dilansir dari Space.com, menyebutkan bahwa para peneliti telah memeriksa zirkon dengan jumlah lutetium yang rendah dan menyimpulkan terdapat dua pembentukan supermountain dalam sejarah Bumi.

Pertama berlangsung sekitar 2 miliar hingga 1,8 miliar tahun yang lalu. Sementara yang kedua berlangsung dari 650 juta hingga 500 juta tahun yang lalu.

Diduga supermountain pertama adalah Gunung Super Transgondwanan, karena melintasi superbenua Gondwana atau satu benua raksasa yang berisi daratan Afrika modern, Amerika Selatan, Australia, Antartika, India dan Semenanjung Arab.

Sementara supermountain lainnya adalah Nuna Supermountain.

Kedua supermountain kuno ini sangat besar. Kemungkinan membentang lebih dari 5.000 mil atau 8.000 kilometer. Panjang tersebut sekitar dua kali jarak dari Florida ke California.

Baca juga: Salju Longsor di Himalaya, 4 Warga Korea Selatan dan 3 Pemandu Nepal Hilang

Keberadaan Supermountain dalam evolusi

“Gunung yang terkikis akan membuang sejumlah nutrisi, seperti besi dan fosfor ke laut melalui siklus air,” kata Ziyi Zhu, Rabu (9/2/2022).

Nutrisi ini dapat mempercepat siklus biologis di lautan dan mendorong terjadinya evolusi.

Selain limpahan nutrisi, pegunungan yang terkikis juga melepaskan oksigen ke atmosfer dan membuat Bumi semakin ramah bagi makhluk hidup di dalamnya.

Dalam sejarah, pembentukan Nuna Supermountain bertepatan dengan kemunculan sel eukariotik pertama di Bumi.

Sel eukariotik merupakan sel yang mengandung nukleus dan akhirnya berevolusi menjadi tumbuhan, hewan, dan jamur.

Sementara itu, Gunung Super Transgondwanan akan terkikis tepat saat ledakan evolusioner lain terjadi di lautan Bumi.

"Gunung Super Transgondwanan bertepatan dengan kemunculan hewan besar pertama 575 juta tahun lalu dan ledakan Kambrium 45 juta tahun kemudian, ketika sebagian besar kelompok hewan muncul dalam catatan fosil," imbuhnya.

Sementara itu, penelitian lainnya menemukan bahwa pembentukan gunung di Bumi sempat berhenti, yakni sekitar 1,7 miliar hingga 750 juta tahun yang lalu.

Bersamaan dengan itu kehidupan di Bumi juga berhenti berevolusi

Oleh karena itu, ilmuwan berhipotesis bahwa kurangnya pembentukan gunung baru telah mencegah nutrisi terkikis ke lautan sehingga menghambat evolusi makhluk hidup di Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com